Si Gadis

1.2K 86 27
                                    

Sunyi.

Alena dan Gavino sibuk mengamati raport kenaikan kelas Si Kembar.

Setahun berlalu sejak mereka baru memasuki dunia SMP.

"Nathan peringkat 1 ya. Waaaaah...." Ucap Gavino.

"Jasmine bisa mengejar Nathan kan?"

"BAGAIMANA JASMINE BISA PERINGKAT 1 KALAU NATHAN SUDAH PERINGKAT 1 MOMMY.......!" Teriak Jasmine kencang, membuat semuanya menoleh.

Gadis itu meneteskan air mata.

"Aihhh dia sedang sensitif." Bisik Gavino pada Alena.

"Jasmine.... Tidak begitu maksud Mommy. Peringkat 3 ini sudah sangat bagus.."

"Jasmine sulit kalahin Bella!" Ucap Jasmine.

Gavino kembali mengecek daftar peringkat.

Benar. Nama Bella disana menduduki nomer 2, diantara Nathan dan Jasmine.

"Baiklah, semester depan aku memberimu jalan untuk menduduki peringkat pertama." Ucap Nathan.

Jasmine menoleh. "Sungguh?"

"Ya, Jasmine..."

Gadis itu tersenyum riang. "Terimakasih!"

Gavino dan Alena ikut tersenyum.

"Daddy punya hadiah untuk kalian."

Jasmine langsung loncat dari duduknya. "APA ITU?!"

"Tidak bisa kah kau bertanya tanpa ekspresi saja?" Tanya Nathan risih.

"TIDAK BISA!"

Nathan menghela nafas.

"Daddy akan buat kamar pribadi untuk kalian. Untuk privasi kalian. Kalian harus pisah kamar."

Mendengar itu, wajah Jasmine kembali bersedih. "Yaaaahhh..."

Ia menatap Nathan yang hanya terdiam, lalu tiba-tiba memeluknya erat.

"OH! Jasmine!"

"Tidak mau, Daddy! Nathan milikku!"

"God! Sesak, Jasmine.. Aku tidak bisa bernafas!"

Gavino dan Alena tertawa gemas melihat tingkah Si Kembar.

"Kalian kan saling bisa mengunjungi nanti."

Jasmine masih cemberut, menatap saudara kembarnya. "Nathan tidak apa-apa?"

"Tidak apa-apa. Kenapa harus bermasalah?"

Jasmine memukulnya keras. "KAU RELA BERPISAH DENGANKU KARENA KAU SUDAH PUNYA BELLA!"

Nathan menghela nafas. "Teruskan saja kau bahas dia!"

"Hei hei hei, sudah. Sekarang Daddy tanya. Kalian mau kamar warna apa?"

"PINK!" Jawab Jasmine keras.

"Dan Nathan?"

"Mmmmmm biru?"

Gavino dan Alena saling tersenyum. Masa kecil mereka kembali.

"Okey. Daddy akan buat kamar Luxury Pink untuk Jasmine, agar tidak terlalu kekanak-kanakan warnanya. Dan Royal Blue untuk Nathan. Okey?"

Si Kembar tidak paham apa itu Luxury dan Royal, tapi mereka mengangguk setuju.

Yang penting pink dan biru.














Satu Minggu pengerjaan.

DARK ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang