Ciuman Pertama

2.3K 185 16
                                    

"Bagaimana perkembanganmu? Aku tidak mau mendengar alasanmu lagi, Gavino. Apa kamu masih belum bisa mengajak gadis itu bertemu?!" Saga bertanya cukup tajam.

Gavino menghela nafas. "Alena Yazuka menerima tawaranku untuk bekerja di Hilton Hotels sebagai Admin." Ia terpaksa mengatakannya.

Tujuan utama ia ingin Alena bekerja di kantornya adalah agar mereka semakin dekat, dan Gavino bisa puas bertemu dengan gadis itu.

Tapi seluruh anggota Mogilevich pasti menangkap hal itu beda.

Saga menyungging senyum tipis. "Bagus. Dia semakin dekat dengan kita. Aku akan atur semua anggota, jangan sampai Alena curiga soal semua pekerja di Hilton Hotels. Alexi akan membantuku."

Semuanya mengangguk paham.

"Kapan kira-kira ia mulai bekerja?" Tanya Saga

"Hari ini, atau besok. Aku bilang padanya kalau hari ini dia sibuk kuliah, dia bisa datang besok. Bukan masalah kan?"

"Hmmmm. Bagus. Siapkan segalanya. Kamu siapkan ruang kerja untuk Alena. Dan kita semua tinggal menunggu gadis itu memasuki wilayah Mogilevich."

Saga menyungging seringai liciknya, meremas tangannya cukup kuat.

Ia menyimpan dendam yang besar terhadap Yazuka.















Sedangkan yang ditunggu sedang menangis di kamarnya.

Semalam, Alena melihat Alisha diantar pulang oleh Joel.

Tak hanya itu, ia dengan jelas melihat Alisha berciuman dengan Joel.

Bukan pipi. Tapi bibir!

Ia benar-benar melihat dengan mata kepala sendiri.

"Oke. Tenang Alena.... Tenang. Hari ini, kamu harus berangkat kerja. Ini hari pertama kamu kerja. Kamu harus fokus. Kamu nggak boleh ngecewain Gavino."

Ia mengusap air matanya dan menambah bedak di wajahnya.

Setelah mengendalikan dirinya sendiri, ia keluar dari kamar dan menuruni tangga.


"Mau kemana kamu? Bukannya kelas kuliah kamu masih nanti siang?" Tanya Alisha curiga.

"Aku kerja hari ini."

"Dimana?"

"Hilton Hotels."

"Apa-apaan kamu kerja di hotel tanpa izin ke Kakak?!" Suara Alisha meninggi.

"Emang penting?"

"Sudah berani kamu ngelawan Kakak, Alena!!!"

Alena menangis, menatap Alisha tajam. "Mending Kakak urusin diri Kakak dulu deh daripada urusin aku."

"Apa maksut kamu?! Kamu nggak pantas bilang gitu-"

"Aku semalam lihat Kakak ciuman sama Kak Joel." Potong Alena

Dan ucapannya benar-benar membuat Alisha terkejut. "Jangan sok tau kamu!"

"Oh ya? Aku yang sok tau ya? Kakak nggak malu apa? Udah ngelarang aku ini itu tapi Kakak sendiri yang rusak?"

"Alena!!!!" Tangan Alisha mendarat di pipi kiri Adiknya.

Ya. Ia menampar Alena cukup keras.

Dan untuk itu, Alena terdiam sesaat. Bukan karena rasa sakitnya, tapi karena terkejut Alisha bisa bertindak sejauh ini.

Alisha sendiri terkejut bisa menampar Alena.

Tapi ucapan Adiknya memang keterlaluan.

Setelah beberapa saat, Alena kembali menatap Alisha.

DARK ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang