Kita Selesai

1.5K 135 27
                                    

Semua anggota Mogilevich benar-benar terkejut oleh kedatangan seluruh anggota dua Mafia besar itu.

Bukan karena Capone, tapi karena mereka dengan jelas melihat sosok pria tua perokok berdiri paling depan di halaman markas mereka.

"Dia... Dia adalah orang yang sudah membunuh kedua orang tuaku."

Yamato Yazuka tanpa takut sedikitpun berdiri menunggu Saga keluar dari kandangnya.

Ia menikmati rokoknya.

"Hei, Saga Mogilevich! Keluarlah. Apa kau masih buang air besar disana?!" Seru Yamato.

Tak lama, Saga, dan beberapa orang pentingnya membuka pintu balkon lantai atas rumah mereka.

Tak lama, Saga, dan beberapa orang pentingnya membuka pintu balkon lantai atas rumah mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semoga anggota Capone dan Yazuka mendongak menatapnya.

"Untuk apa kau kemari? Siapa yang memanggilmu kemari? Apakah Joel? Mencari teman untuk menghabisiku?" Tanya Saga to the point.

Yamato mengerutkan kening. "Untuk apa aku kemari? Hahahahahahaha."

Ia terbiasa tertawa keras, membuat orang di sekelilingnya merinding.

"Aku datang kemari untuk merestui pernikahan Alena dan Gavino Mogilevich."

Mendengar itu, semua anggota Mogilevich terkejut, termasuk Jovan dan Alexi.

"Ah? Kau terkejut? Gavino yang menelfonku untuk datang kemari. Hmmm dia mengatakan bahwa calon istrinya, yang merupakan anakku, sedang terancam nyawanya, oleh DIRIMU!!!" Tunjuk Yamato.

Saga melebarkan matanya. Ia sungguh terkejut mendengar ucapan orang tua itu.

"Anak itu... Dasar pengkhianat.." desisnya.

"Hei Saga! Kau jangan sok jagoan. Kau sudah kalah telak! Apa belum cukup kau kehilangan kedua orang tua dan salah satu adikmu karena dendammu sendiri?"

Saga mengepalkan tangannya. "Aku kehilangan kedua orang tuaku karena dirimu, Bodoh!"

"Lalu kau ingin membunuh anakku? Mereka tidak tau apapun soal ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lalu kau ingin membunuh anakku? Mereka tidak tau apapun soal ini. Harusnya kau membunuhku sebagai bentuk balas dendam. Kau takut? Tidak berani menyerangku di Jepang?"

DARK ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang