Sekolah

964 88 12
                                    

"YEEEEEEY LULUS!!!!!!!" Jasmine berteriak kencang berlari memasuki rumah.

Nathan berlari menyusulnya, membawa ijazah TKnya erat-erat.

Gavino dan Alena tersenyum.

Mereka baru saja dari sekolah Si Kembar. Hari kelulusan.

Jasmine mendapat nilai tertinggi dalam menggambar, dan secara mengejutkan Nathan ikut berpartisipasi dalam sains dasar, seperti pencampuran warna.

"Kita memikirkan soal Sekolah Dasar itu." Ucap Gavino, merangkul lembut Alena.

"Sekarang? Mereka masih liburan, Sayang."

"Baiklah, kita bicarakan nanti... Di kamar. Sekalian....."

Alena mengulum senyum, memukulnya gemas.

Nathan berlari menemui mereka. "Daddy? Janjinya. Aku sudah mahir dunia sains."

Alena mengerutkan kening. "Janji apa Gavino?"

Belum sempat menjawab.

Gavino mengeluarkan 2 buah kotak handphone iPhone 12 pro max dari saku jasnya, memberikannya kepada Nathan.

Gavino mengeluarkan 2 buah kotak handphone iPhone 12 pro max dari saku jasnya, memberikannya kepada Nathan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Satu untuk Jasmine."

"YEY! Terimakasih, Daddy!" Nathan berlari menghampiri saudara kembarnya.

Melihat itu, Alena terkejut. "Apa?! Gavino! Kau apa-apaan membelikan mereka ponsel! Mereka masih kecil!"

Gavino menghela nafas. "Aku terlanjur janji pada Si Kembar. Maafkan aku.."

Alena mendengus kesal, menuju ke dapur untuk memasak.

Melihat itu, Gavino tersenyum tipis, menemui kedua anaknya.



"Sini, Daddy ajari pakainya gimana."

Jasmine dan Nathan memperhatikan Gavino mengotak-atik iPhone itu.

"Aaaaaa ya ya yaaaa.."

"Jasmine paham? Nathan bagaimana, paham?"

Nathan mengangguk paham.

"Mmmm Jasmine paham. Tapi, bagaimana kalau......"

"Kalau begitu, Jasmine tinggal....."

Sementara Gavino mengajari Jasmine, Nathan sibuk memperhatikan Alena.

Sangat terlihat, wanita itu kesal dan marah Gavino memberikan Si Kembar ponsel.

"Jasmine, kau sudah belajarnya? Nanti aku yang akan membantumu. Kalau aku tidak bisa, kita tanya Daddy." Ucap Nathan mendadak, membuat Jasmine dan Gavino menatapnya.

Gavino tersenyum tipis. Nathan memang bisa diandalkan.

Uniknya, Jasmine mengangguk menuruti perkataan saudara kembarnya, tanpa protes. "Okey.."

DARK ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang