03. Pet

2.2K 243 14
                                    

Setelah menyelesaikan masakannya, Jisoo pergi ke kamarnya untuk mengambil baju untuk J. Anak kucing yang berubah menjadi manusia itu. Lalu kembali berjalan menuju kamar Jennie, di bukanya lemari Jennie untuk menyiapkan baju untuk Jennie. Tak lama, pintu kamar mandi di kamar Jennie terbuka. Jisoo bisa melihat Jennie dan J yang sama-sama keluar dengan tubuh di balut baju handuk.

Jisoo mengernyitkan dahinya ketika menatap wajah Jennie yang kusut. Ia heran, mengapa si mata kucing menunjukkan wajah seperti itu. Tak biasanya Jennie langsung kusut setelah mandi.

"Ada apa, Jendeuk?" Tanya Jisoo heran.
"Memandikan J sangat susah, Unnie. Butuh waktu untuk membujuk J agar mau mandi."

Jisoo terkekeh mendengarnya. Pantas saja keduanya begitu sangat lama di dalam kamar mandi, itu ternyata sebabnya.

Bagaimana Jennie tak kesal, J selalu saja menghindar jika Jennie akan menyiramnya dengan air. Alhasil, keduanya membutuhkan waktu yang begitu lama untuk membersihkan tubuh mereka. Di tambah, J yang bermain-main dengan sabun milik Jennie, bahkan J hampir saja memakan sabun itu jika saja Jennie tak segera melarangnya. Dan lagi, sepertinya Jennie harus mengganti sabunnya lagi. Belum lagi dengan odol yang hampir di makan, dan juga shampo yang di mainkan J. Lengkap sudah penderitaan Jennie.

Jisoo menyuruh Jennie untuk segera memakai baju, kemudian berjalan mendekat ke arah J dan menyuruh gadis kecil itu memakai baju. J mengerutkan keningnya tak mengerti, ketika Jisoo menyodorkan baju kepadanya.

"Bagaimana caranya memakai ini, Bunda?" Tanya J dengan ekspresi bingung di wajahnya.
"Astaga… Bunda lupa kalau kamu itu awalnya kucing!" Rutuk Jisoo.

Jisoo lantas memakaikan baju di tubuh J, dan tak lupa menyisir rambut panjang milik J. Dan secara bergantian, Jisoo juga membantu Jennie untuk mengeringkan rambut Jennie. Jika seperti ini, ia sudah seperti seorang Ibu yang tengah memanjakan kedua anaknya.

Jennie sendiri tak mau, jika yang biasanya Jisoo selalu membantunya kini harus teralihkan pada J. Bagaimana pun, Jennie lebih dulu mendapat perhatian lebih dari Jisoo di banding gadis kecil itu. Bahkan, Jennie sudah menunjukkan wajah cemberutnya, ketika Jisoo beralih pada J yang kesulitan dengan aktifitasnya memakai bedak milik Jennie.

"Jangan di minum, J. Ini bukan minuman!" Larang Jisoo, ketika J membuka penutup botol minyak wangi milik Jennie dan hampir meminumnya.
"J, jika haus kamu bisa mengambil minuman di lemari es! Dan itu bukan minuman, tapi minyak wangi." Balas Jennie sambil mendesah.
"Ingat perkataan Bunda, jangan minum atau makan sembarangan! Mengerti?" J lantas mengangguk.

"Ayah… Bunda… J lapar!"
"Ne, Bunda sudah menyiapkan sarapan. Ayo makan!"

Jisoo menarik lengan J dengan lembut, membimbing gadis kecil itu untuk berjalan ke ruang makan. Sementara Jennie, bergelayut manja di samping kanan Jisoo. Bahkan, kedua tangannya mengalung indah di perut Jisoo.

Di meja makan, Lisa dan Chaeyoung telah duduk manis. Keduanya sama-sama memperhatikan Jisoo, Jennie dan J yang saat ini menghampiri mereka di meja makan. Lisa telah menyiapkan satu kursi lagi untuk J, karena Chaeyoung menyuruhnya tadi. Penghuni di dorm mereka bertambah dengan adanya J. Dan J duduk di sebelah Jisoo, sementara Jennie saat ini telah duduk berhadapan dengan Jisoo.

J hanya diam, ketika Jisoo telah menyiapkan piring beserta nasi dan lauk pauk untuknya. Ia bingung, ketika harus berhadapan dengan banyaknya alat makan di atas meja. Lantas, ia melihat Lisa yang kebetulan duduk di hadapannya. Memperhatikan dengan serius gadis berponi itu. Dan kemudian, dengan polosnya ia mengikuti gerakan Lisa ketika makan.

Chaeyoung hampir tertawa dengan tingkah laku J, ia mengerti jika J tak akan bisa menggunakan alat makan. Namun, tingkahnya itu berhasil membuat Chaeyoung gemas bukan main. Dan itu mendapat tatapan aneh dari Jisoo.

(J)ennie | Baby Cat ↔Blackpink feat Ella Gross✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang