35. Si Kembar yang Jahil

1.1K 168 6
                                    

JenSoo family ❤️

Happy Reading All......

___________________________________

J menatap malas pada dua orang lelaki yang tengah berdiri tak jauh dari Rumah mereka. Dan keduanya sesekali mengambil batu dan kemudian melemparkannya tepat ke arah jendela kamar milik kedua orang tua mereka. Sementara Ji, kembarannya itu sudah mengutuk mereka dalam hati karena telah berani mengganggu malam mereka.

"J, kita apakan mereka?" Tanya Ji yang sudah jengah melihat kelakuan kedua lelaki itu.

Mereka tadi melakukan teleportasi, dan saat ini duduk di atas pohon, mengamati dua orang lelaki yang tengah melempar batu itu. Dan mereka, terlebih J sudah benar-benar kesal dengan ulah mereka.

"Kita turun, sembunyi di balik tanaman di sana."

J menunjuk sebuah tanaman yang tumbuh di sekitar halaman Rumah mereka. Yang tak jauh dari tempat kedua lelaki itu berdiri sambil mengganggu malam kedua orang tua mereka. 

Ji setuju dengan usul J, kemudian melakukan teleportasi kembali. Dan muncul di balik tanaman yang J tunjuk tadi.

"Lalu apa yang harus kita lakukan?" Tanya Ji.
"Kita dengarkan mereka dulu. Aku rasa, mereka sedang berbicara." Ji mengangguk dengan ucapan J.

Ya siapa tahu dengan mendengar obrolan mereka, kedua anak kembar itu tahu apa maksud kedua lelaki itu hingga mengganggu keluarga mereka.

"Aku benar-benar tak mengerti mengapa Jennie bisa menikah dengan Jisoo." Kata salah satu dari mereka.
"Jisoo juga mau saja menikah dengan orang setengah jadi seperti Jennie."

"Yak! Setengah jadi?!" Pekik J tak terima.

Ji langsung menutup mulut kembarannya, yang tak sengaja mengeraskan suaranya karena tak terima ucapan salah satu lelaki tadi. Membuat dua lelaki itu langsung menolehkan pandangannya ke seluruh halaman Rumah, curiga jika ada yang memergoki mereka. 

"Bisa pelankan suaramu? Kau hampir saja membuat kita ketahuan." Gerutu Ji.
"Sorry! Lagi pula mereka sangat menyebalkan!" Sesal si kembaran membuat Ji memutar kedua bola matanya malas.

Kedua lelaki itu yang tak menemukan mereka, hanya mengangkat bahunya acuh. Mungkin mereka menganggap jika mereka salah dengar? Entahlah. Yang jelas si kembar tak ketahuan. 

"Oh… Iya… Siapa yang tadi menggoreskan luka di lengan Jisoo? Apa dia Sasaeng Jennie?"
"Kemungkinan? Sialan! Kita membenci Jennie karena telah menikahi Jisoo, Sasaeng Jennie malah membuat perhitungan dengan jisoo."

J dan Ji yang mendengar terkejut. Mereka sama-sama tak mengerti luka apa yang di maksud kedua lelaki itu. Namun, mereka khawatir luka itu akan berdampak buruk bagi Bunda mereka. 

J mengepalkan kedua tangannya, saat mendengar hal itu. Bahkan, di sampingnya Ji tanpa sadar telah meremas rumput yang tumbuh di sana dan memukul tanah. 

"Awas saja jika Bunda atau Ayah terluka, aku tak akan membiarkan mereka hidup tenang!" Kata Ji.
"Kalau perlu, aku akan mengirim makhluk halus ke rumah mereka!" J menggeram marah.
"Memangnya kau bisa mengirim makhluk halus?" Tanya Ji dengan heran.
"Tidak juga." Balas J dengan polosnya.
"Ck!" Dan Ji hanya berdecak gemas saat mendengar ucapan J yang tampak tak merasa bersalah itu.

"Malam ini aku tak akan membiarkan mereka bercinta! Kalau perlu, aku akan melakukannya setiap hari agar mereka tak mempunyai anak sekalian!" Gerutu salah satu dari mereka lagi.

"Eh? Apa aku tak salah dengar? Mereka tak membiarkan Bunda hamil? Dasar! Awas saja kalian!" J kembali menggerutu saat mendengar ucapan lelaki itu. 
"Tapi apa hubungannya dengan mereka yang mengganggu malam Bunda dan Ayah dengan Bunda yang hamil?" J mengangkat bahunya membalas ucapan kembarannya.
"Entah. Tapi kak Lisa pernah bilang kepadaku, jangan mengganggu Ayah dan Bunda saat mereka hanya berdua di dalam kamar, jika kita benar-benar menginginkan seorang adik. Aku tak mengerti maksudnya, tapi aku hanya menurut saja dengan kak Lisa."

(J)ennie | Baby Cat ↔Blackpink feat Ella Gross✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang