Jensoo
JenTop
Happy Reading All....
♡♡♡
Jisoo mencium pipi Jennie sebelum keberangkatan gadis kucing itu ke Amerika, hanya saja si Kucing menarik lengan Jisoo dan mencium bibir itu. Membiarkannya untuk beberapa saat, dan Jisoo membiarkannya. Sungguh, setelah ini ia akan merindukan semua yang ada pada diri Jennie, bahkan saat gadis kucing itu menciumnya.
"Aku pasti akan merindukanmu." Kata Jennie berbisik.
"Aku juga pasti merindukanmu."
"Kamu baik-baik disini, jaga kedua putri kembar kita. Jika terjadi sesuatu, kabari saja aku… aku akan langsung secepatnya kembali. Kalian lebih penting daripada apapun." Jisoo mengangguk patuh.
"Aku hanya takut."
"Apa yang harus kamu takutkan? Takut aku berpaling?"Jisoo mengangguk. Banyak sekali di Amerika sana yang tertarik pada Jennie, dan Jisoo takut jika Jennie berpaling darinya. Jika dibandingkan orang Amerika, Jisoo masih kalah telak. Ia tak seseksi gadis disana, dan yang jelas ia tak secantik orang Amerika.
"Aku tahu apa yang kamu pikirkan, aku tidak akan berpaling! Kamu harus ingat, hati ini telah terkunci untukmu. Bukankah kita pernah berpisah sebelumnya karena pekerjaan? Tapi apa yang terjadi? Aku tetap mencintaimu."
"Aku juga tidak akan berpaling darimu!"
"Aku percaya."Lantas, Jennie kembali mendekat ke arah Jisoo. Memeluk Jisoo dan mencium daun telinga gadis itu, Jisoo menikmatinya. Ini sangat hangat, pelukan itu membuat tubuh Jisoo semakin tak ingin Jennie pergi. Tapi, pekerjaan yang menuntut mereka untuk berpisah.
"Ayah!"
Jennie dan Jisoo melepaskan pelukan mereka, dan mendapati J dan Ji yang berlari ke arah mereka. Dan memeluk Jennie dengan erat.
"Jaga Bunda baik-baik, jangan nakal!"
"Ayah… Ji ingin membisikkan sesuatu pada Ayah!"
"Apa, Sayang?" Jennie segera menyamakan tingginya pada Ji.Ji langsung berbisik di telinga Jennie, dan Jennie terlihat menganggukan kepalanya seolah mengerti dengan apa yang dikatakan Ji. Yah… meski pun awalnya dia terkejut dengan apa yang di bisikkan sang Putri.
"Terima kasih! Jaga Bunda, Ayah janji tidak akan nakal disana."
"Ji percaya dengan Ayah… hati-hati ya disana, dan ingat pesan Ji."
"Tapi bagaimana kamu bisa tahu?" Jennie mengernyit bingung.
"Ayah… Ji bukan anak biasa, jika Ayah lupa." Jennie terkekeh mendengarnya.
"Iya... iya..."
"Hehe… yang jelas, Ayah harus jaga diri baik-baik." Celetuk J kemudian.
"Ne."Jennie tersenyum, kemudian melihat Jisoo yang menatap mereka bingung.
"Apa yang Ji bisikkan kepadamu?" Tanyanya bingung.
"Ji akan menjelaskannya nanti untukmu. Aku harus segera berangkat." Jisoo mengangguk.
"Hati-hati di jalan, Jendeuk sayang. I Love you."
"Love you too, Honey. Bye Baby, Ayah pergi dulu."
"Hati-hati, Ayah… muaacchhh…."Jennie terkekeh saat kedua putri kembarnya saling melempar kiss bye kepadanya. Dan kemudian, ia pun membalasnya serta melambaikan tangannya pada kedua putri kembar kesayangannya itu.
Sementara disisi lain, setelah memeluk erat sang Kekasih, Lisa harus rela melepasnya. Dan kemudian melepas kepergian sang Kekasih yang entah untuk berapa lama pergi. Dia hanya menatap sendu sang kekasih yang kini berjalan menyusul Jennie.
"Uhh… aku pasti sangat merindukannya." Dengus Lisa.
*
*
*J dan Ji tampak termenung di ruang tengah. Padahal Jennie baru meninggalkan mereka satu hari, tapi keduanya sudah sama-sama merindukan sosok Ayah mereka. Setelah mengantar Jennie kemarin, kedua bocah kembar itu mendadak tak nafsu makan. Dan Jisoo harus extra untuk membujuk kedua anak kembarnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
(J)ennie | Baby Cat ↔Blackpink feat Ella Gross✅
FanfictionJ, anak kucing yang berubah menjadi manusia dan di temukan oleh Jennie dan Jisoo. JenTop with JiBot!