26. Kebun Binatang

1.2K 189 25
                                    

Happy Reading All.......

♡♡♡

Soojoo panik, Sungkyung sangat marah dengannya. Ia tak mau, jika Sungkyung menggagalkan rencananya untuk menjodohkan Jisoo dengannya. Ia benar-benar takut, jika Sungkyung tak lagi mendukungnya untuk mendapatkan hati Jisoo.

"Kenapa masih diam? Ku bilang pergi!" Usir Sungkyung lagi.
"Tapi, Nyonya. Saya tak tahu, mengapa tangan saya bisa bergerak sendiri." Soojoo berusaha membela diri.
"Cih. Alasan apa lagi yang kau berikan, Dokter? Kau sudah membuatku muak sejak tadi." Decih Sungkyung, membuat J dan Ji tersenyum senang.
"Saya tidak berbohong, Nyonya. Saya sangat jujur. Ini ulah… ulah J dan Ji!"

J dan Ji sama-sama tersentak kaget, lantas kemudian saling memandang satu sama lain. Tapi bagi Sungkyung, ucapan Soojoo hanyalah bualan semata. Dan tak bisa di percaya sama sekali.

"Kau bilang dia tidak akan memberitahu rahasia kita pada Nenek atau pun orang lain." Kata Ji terkejut, lantas J kembali menoleh pada Sungkyung dan Soojoo.
"Tapi Nenek tidak mempercayai ucapan Dokter itu!" Kata J.

Kembali pada Sungkyung dan Soojoo, Sungkyung tak percaya sama sekali.

"Alasan apa yang kau pakai itu, Dokter Soojoo? Kau tidak bisa di percaya sama sekali. Mana mungkin dua bocah kembar itu melakukannya. Tanganmu yang berulah, jangan menyalahkan orang lain!" Sentak Sungkyung lagi.
"Tapi saya benar-benar……."

Dugh!!

Akkhhh!!!

Sungkyung kembali melebarkan kedua matanya, saat mendapat tendangan dari Soojoo. Tentu bisa di tebak itu adalah ulah J, bahkan saat ini dia dan saudara kembarnya tertawa  puas melihat kejahilan mereka sendiri terhadap Soojoo.

Sungkyung yang kelewat marah karena kelakuan Soojoo, segera saja menyeret Dokter perempuan itu dan si Kembar segera menyusul dua perempuan yang berbeda usia itu. Sungkyung benar-benar sangat marah, bisa di lihat dari wajahnya yang memerah dan matanya yang melotot.

"Ji, jika di lihat Nenek seperti Nenek lampir, ya?" Ji terkekeh mendengar gurauan J.
"Kau bisa saja, J. Tapi, benar juga, ya…" Ji membenarkan dan keduanya tertawa lagi.

Sungkyung mendorong kasar tubuh Soojoo, lantas menatap sengit pada Dokter itu. Kedua tangannya ia lipat didepan dada.

"Pergi dari sini! Aku sudah muak dengan kelakuanmu."
"Tapi… Nyonya…."
"Oh iya… satu lagi… aku batalkan untuk membantumu mendapatkan Jisoo. Aku tak sudi memiliki menantu yang buruk kelakuannya sepertimu! Pergi!" Usir Sungkyung.
"Maaf, Nyonya. Ini…"
"Pergi sekarang juga, Soojoo!"

J dan Ji sangat puas dengan kejahilan mereka hari ini, dan membuat Sungkyung membatalkan rencananya membantu Soojoo merebut Jisoo dari Jennie. Mereka puas. Sangat puas!

"Ji, ada tugas untukmu."
"Apa?"
"Kau harus berteleportasi ke mobil Dokter Soojoo, buat dia melupakan jika kita mempunyai kekuatan." Titah J.
"Itu bisa aku urus!" Ji tersenyum nakal.

*
*
*

Jisoo bisa menghela nafasnya dengan lega, saat ia sudah mendapatkan ijin keluar Rumah dari kedua orang tuanya. Selama sakit, Jisoo tak pernah berjalan-jalan, ia harus fokus terlebih dahulu pada kesembuhannya. Apalagi Jihoon dan Jiyoon, kedua kakaknya itu juga tak memperbolehkan Jisoo keluar apalagi hanya untuk berjalan-jalan, sebelum Jisoo benar-benar sembuh dari trauma atau pun lukanya.

Dan hari ini, Jisoo mendapatkan ijin untuk keluar dari Woobin. Apalagi, Woobin juga mempercayakan Jennie untuk menjaganya. Di tambah si kembar yang juga senang, karena akhirnya mereka bisa pergi bersama kedua orang tua mereka. Wajah keduanya terlihat bahagia, begitu mereka menginjakkan kaki di sebuah Kebun Binatang.

(J)ennie | Baby Cat ↔Blackpink feat Ella Gross✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang