(J)ennie | Baby Cat ↔Blackpink feat Ella Gross✅

05. Tamu tak diundang

Jisoo menghela nafasnya dengan panjang. Dan entah berapa kali ia mendesah. Melihat kolom komentar di IG miliknya, beberapa kata yang menyakitkan hatinya. Apalagi ketika ia mengunggah foto berdua dengan Jennie. Pasti akan ada banyak fans yang menyerang dirinya. Termasuk fans dari JenLisa. Banyak yang mengatakan bahwa Jennie milik Lisa. Namun, mereka tak tahu apa-apa jika Lisa hanya di anggap adik kecil oleh Jennie. Dan Jennie sendiri yang mengatakannya. Namun, tetap saja komentar itu menyakitinya. Terkadang, ia akan berpikir dua kali untuk mengunggah foto dirinya bersama Jennie di akunnya itu.

Ia meletakkan kembali ponselnya di meja kecil tepat di sebelah kamarnya, lalu menyandarkan tubuhnya di ranjang. Ia selalu berpikir, mengapa para fans itu mengatakan bahwa Jennie milik Lisa, seolah mereka mengetahui semua hal yang terjadi. Bahkan, Jennie dan Lisa hanya dekat karena mereka hanya sebatas hubungan Kakak dan Adik kecilnya. Meski terkadang Jisoo juga cemburu, karena Jennie begitu manis dengan Lisa di atas panggung. Namun, ia tahu bahwa Jennie hanya beranggapan bahwa Lisa adalah adik kecilnya yang juga mendapat perhatian darinya. Jisoo tidak mau egois, mereka bersama-sama menjalani semuanya dan Jisoo tak ingin ada masalah hanya karena para fans mereka itu. Bahkan, masih banyak juga fans JenSoo yang selalu mendukung hubungannya dengan Jennie. Namun, Jisoo selalu tak mengerti, mengapa mereka bisa memasangkan setiap member. Bahkan, Jisoo pernah melihat komentar, apakah dia mencintai Jennie? Dan berbagai komentar yang membuatnya bingung, mengapa bisa mereka mengetahui perasaannya. Apakah itu terlihat jelas bagi para fans?

Satu hal lagi yang membuatnya bingung, ketika Lisa mengunggah fotonya bersama Chaeyoung. Jisoo yang hanya bermain-main ketika itu, melihat komentar di IG milik Lisa dan menemukan salah satu komentar yang mengatakan bahwa Lisa milik Jennie, sementara dirinya milik Chaeyoung. Oh… bagaimana bisa mereka berpikiran seperti itu? Ayolah, ini semua membuatnya bingung dan semakin tak mengerti. Dan kenyataannya adalah Chaeyoung hanya menganggap dirinya sebagai Kakak, apalagi Chaeyoung mempunyai seorang kekasih yang juga dari kalangan Idol seperti mereka.

Jisoo tersentak, ketika ada sebuah tangan yang tiba-tiba menyentuh tangannya. Ia menoleh, menemukan si gadis kucing yang tengah tersenyum, menunjukkan gummy smile miliknya yang menggemaskan. Jisoo tersenyum, ia menarik tangan si gadis kucing itu untuk duduk di sampingnya. Dan Jennie langsung memeluknya. Jennie sangat manis, tingkahnya pada Jisoo yang selalu membuat hati Jisoo berdegup kencang tak menentu.

"Apa kamu sedang memikirkan sesuatu, Unnie?" Tanya Jennie.
"Tidak ada." Bohong Jisoo, ia hanya tak mau Jennie mengetahui para kaum shipper itu. Karena sepertinya, Jennie memang tak tahu apa-apa tentang banyaknya fans mereka yang telah memasangkan Jennie dengan Lisa.
"Jika ada masalah, tolonglah jujur denganku, Unnie. Jangan menyimpannya sendiri." Jisoo hanya mengangguk. Baginya, itu bukan masalah besar, meski terkadang akan membuatnya bingung dan pusing.

Sementara diruang tengah, J tengah duduk dan memakan cemilan ringan sambil menonton televisi bersama dua kakaknya. Lisa berada di samping kanan sementara Chaeyoung berada di samping kirinya. Semenjak ada J, Lisa dan Chaeyoung jarang bertengkar. Justru, J malah terkadang akan bertengkar dengan Lisa untuk memperebutkan sesuatu. Lisa juga tak mau mengalah pada gadis kecil seperti J, sementara Chaeyoung yang kebetulan melihat perdebatan mereka hanya tertawa dan menyemangati ulah mereka. Tidak bisa di andalkan, jika J di titipkan pada Lisa dan Chaeyoung.

Kalian juga bisa melihat jika di bawah telah banyak bekas bungkus makanan ringan yang mereka makan, dan terkadang ketiganya akan berebut remot hanya untuk memindah chanel favorit mereka. Benar-benar tak bisa akrab satu sama lain. Chaeyoung dan Lisa juga tak bisa mengalah pada J. Apalagi J yang tidak pernah kenal dengan kata mengalah, tentu saja ia terus melawan kedua kakaknya. J berpikir, bahwa seorang Kakak harusnya mengalah pada adik. Meski itu memang benar, tapi sepertinya kedua kakaknya itu tak mau mengalah kepadanya. Dan itu membuatnya kesal setengah mati.