06. Gara-gara Jungkook!

1.8K 205 45
                                    

Jennie memperhatikan Jisoo yang sedari tadi hanya diam. Kakak tertua Blackpink itu terus diam, membuat Jennie merasa bersalah. Jennie berpikir, ini mungkin karena ciumannya yang tiba-tiba tadi. Dan berakhir membuat Jisoo merasa tak nyaman atau bahkan wanita itu saat ini tengah marah dengannya. Sementara Haein, lelaki itu sudah pamit pergi sejak 10 menit yang lalu. Dan mereka bersenang-senang dengan teman mereka, dengan J yang menjadi pusat perhatian.

Tak ingin membuat keadaan buruk, Jennie memilih membawa Jisoo pergi. Menarik lengan wanita cantik itu untuk masuk ke kamar Jisoo. Jennie akan meminta maaf, karena Jennie pikir ini adalah kesalahannya. Dan ia harus meminta maaf, sebelum Jisoo mendiaminya. Akan sulit jika Jisoo sudah memilih mendiamkan dirinya, dan Jennie tak akan mendapat perhatian lagi darinya.

"Aku minta maaf, Unnie!" Tutur Jennie merasa bersalah.
"Kenapa meminta maaf?" Jisoo bertanya, entah pura-pura tak tahu atau bagaimana.
"Unnie sedari tadi diam saja, aku pikir Unnie marah ketika aku mencium Unnie di depan Haein-ssi. Pasti lelaki itu akan berpikir yang tidak-tidak pada Unnie!" Jennie menunduk merasa bersalah.

Jisoo tersenyum mendengar penjelasannya, lantas ia mendekat dan memeluk Jennie. Memberi elusan di punggung Jennie, lebih tepatnya rambut hitam panjang milik Jennie yang terurai. Memberi ketenangan pada si gadis Kucing.

"Tak apa, Jennie. Aku tidak marah." Kata Jisoo dengan lembut.
"Lalu… kenapa Unnie hanya diam?" Jennie bertanya.
"Aku hanya merasa tidak enak badan, Jennie."
"Unnie sakit?" Tanyanya perhatian.
"Sedikit. Tapi jangan khawatir, aku baik-baik saja." Balas Jisoo.

Jennie melepas pelukan Jisoo, dengan lembut di usapnya pipi Jisoo dengan tangan kanannya. Sementara tangan kiri, merengkuh pinggang ramping milik Jisoo. Keduanya sama-sama saling menatap, dan Jisoo hanya tersenyum membiarkan Jennie mengelus dan merengkuh pinggangnya. Ia nyaman, bahkan tentang ciuman itu, Jisoo tak menyesalinya. Ia hanya terkejut, tapi juga bahagia karena orang pertama yang mendapatkannya adalah Jennie.

Hanyut dalam tatapan gadis berbibir hati itu, Jennie terpesona. Membuat dirinya kembali menatap bibir hati itu, merasa ada sebuah dorongan yang membuat dirinya ingin kembali merasakan bibir itu. Jennie mendekatkan wajahnya, dan Jisoo hanya diam seolah memberi Jennie kesempatan. Bahkan, ketika bibir tebal itu menyentuh bibir hatinya, Jisoo menutup kedua matanya. Menikmati ciuman lembut dari Jennie.

Entahlah, saat ini Jisoo merasa kedua kakinya seperti Jelly. Kakinya merasa seolah tak bisa lagi menopang berat tubuhnya, dan mungkin Jennie yang menyadarinya, segera menahan berat tubuh Jisoo agar ciuman itu tak lepas begitu saja. Bahkan, Jennie memperdalam ciuman itu. Menjadi lumatan-lumatan, bahkan Jisoo merasa gigitan-gigitan kecil dari Jennie. Dan Jisoo membiarkannya, bahkan membiarkan Jennie yang saat ini berpindah ke jenjang lehernya. Menikmati sensasi aneh yang bahkan belum pernah ia rasakan sebelumnya, dan kedua tangannya tanpa sadar telah mengalung di leher Jennie entah sejak kapan.

"Enghh… Jen…deuk…"

Desahan itu lolos dari bibir hatinya, dan Jennie bahkan meneruskannya, hingga ia menciumi dada Jisoo. Meski itu tertutup sebuah benang, tapi tak menghalangi jalan Jennie untuk terus menikmati Jisoo. Bahkan, Jennie membuat Jisoo bertambah mendesah dengan tangannya yang nakal meremas butt Jisoo.

Jisoo menyerah, Jennie begitu baik dalam melakukan hal seperti ini. Entah belajar dari mana, namun yang jelas Jennie bisa membuat Jisoo bertekuk lutut di depannya. Bahkan semakin keras mendesahkan namanya, yang membuat Jennie bertambah liar bermain di tubuhnya.

"Ayah… Bunda…"

Keduanya sama-sama melonjak kaget, saat ada suara familiar yang menghentikan aktifitas mereka. Ciuman mereka berhenti begitu saja, dan Jisoo segera merapikan baju miliknya yang sedikit berantakan karena ulah gadis kucing itu. Lantas, keduanya menoleh ke arah pintu. Mendapati J yang saat ini menatap polos ke arah mereka.

(J)ennie | Baby Cat ↔Blackpink feat Ella Gross✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang