(J)ennie | Baby Cat ↔Blackpink feat Ella Gross✅

27. Jen↔Soo

Jensoo❤

Happy Reading All........

♡♡♡

Jisoo memilih untuk pulang ke Dorm, apalagi setelah ia mendapatkan ijin dari Ayahnya. Jujur saja, Jisoo sangat merindukan suasana Dorm. Apalagi, selama sakit, Dalgom justru tinggal disini. Hanya dua kali saja Dalgom ke Rumahnya, itu pun saat Jennie membawanya.

Saat didalam kamar, dan kebetulan J dan Ji malam ini tidur di kamar Jennie, ini menjadi kesempatan untuk Jennie dan Jisoo bersama. Saling memeluk satu sama lain. Bahkan sejak tadi, Jennie menciumi seluruh wajah Jisoo. Dan Jisoo membiarkannya, ia sendiri juga sangat nyaman dan merasa rindu dengan ciuman gadis bermata Kucing itu.

"Jendeuk?" Panggil Jisoo.
"Hmm?"

Jennie menarik Jisoo lebih dekat, mengecup leher jenjang milik Jisoo. Membuat gadis berbibir hati itu merasakan geli karena ulahnya.

"Apa yang tadi kamu bicarakan dengan Dokter Soojoo?" Tanya Jisoo penasaran.
"Kamu ingin tahu?" Jisoo mengangguk.

Jennie tersenyum, lantas menghentikan kegiatannya. Ia berganti memeluk Jisoo, membiarkan gadis berbibir hati itu bersandar pada tubuhnya. Sementara dirinya membelai rambut panjang milik Jisoo.

"Hanya membuatnya berhenti untuk tidak berharap denganmu lagi, karena kamu adalah milikku. Milik Kim Jennie!" Kata Jennie dengan tegas membuat Jisoo tersenyum.
"Lalu apa kamu berhasil?" Tanya Jisoo lagi.
"Aku rasa iya."
"Tapi bagaimana bila dia kembali?" Tanya Jisoo lagi.
"Maka aku akan mengusirnya dari kehidupanmu secara paksa!"

Jisoo melirik ke atas, menatap wajah Jennie yang sedikit menunduk saat menatap balik wajahnya. Ia tersenyum saat mendapati gadis Kucing itu, dan di balas dengan gummy smile milik Jennie.

Chup!

Satu kecupan mendarat di bibir Jennie dari Jisoo, membuat Jennie tersenyum senang.

"Lagipula aku hanya mencintaimu, jadi tak perlu khawatir." Kata Jisoo.
"Hmm... banyak yang menginginkanmu. Jadi… aku harus extra menjaga kekasihku ini. Ah… calon istri maksudku." Pipi Jisoo merona malu saat mendengarnya.
"Kamu bahkan belum melamarku."
"Itu akan aku lakukan. Jadi… bisakah kau menungguku?" Jisoo mengangguk.
"Tentu. Toh… kita akan bekerja bersama Blackpink terlebih dahulu. Kita akan konser. Sudah lama aku tidak merasakannya lagi."
"Setelah Konser, mau menikah denganku?"

Jisoo terkekeh saat melihat Jennie menaik turunkan alis matanya, ia yang gemas segera menyamakan tubuhnya pada Jennie. Dan memberi ciuman di pipi Jennie.

"Tapi aku belum mau berhenti dari pekerjaanku." Ucap Jisoo.
"Siapa yang menyuruhmu berhenti dari Blackpink? Tidak, Sayang. Kita memang menikah, tapi aku dan kamu tetap bersama Blackpink. Aku akan memberitahukannya pada Agensi nanti."
"Kau yakin?" Jennie mengangguk.
"Demi kamu, aku akan melakukannya. Mereka pasti mengerti."
"Jika itu maumu, maka aku setuju dengan rencanamu." Jennie tersenyum mendengar persetujuan Jisoo.

Hening!

Kedua mata mereka saling bertemu, dan entah siapa yang memulai, kedua bibir mereka telah menempel. Jisoo membiarkan Jennie memimpin ciuman mereka, dan membiarkan Jennie menjelajahi seluruh wajahnya, kemudian. Nafasnya tercekat, sensasi yang telah lama tak di rasakannya, saat ini kembali ia rasakan. Dan Jennie juga begitu candu dengan bibir hatinya.

Suara desahan Jisoo keluar, apalagi saat Jennie menuju lehernya. Mengecupnya, dan sedikit melumatnya.

"Jendeuk... jangan meninggalkan tanda!" Perintah Jisoo cepat.
"Owh… aku hampir saja kehilangan kontrol." Kekeh Jennie, lalu menyudahi aktifitasnya.
"Sudah? Tidak mau melanjutkan?" Tawar Jisoo.
"Mau. Tapi bukankah aku sudah berjanji, jika aku akan memperkosamu saat malam pertama kita?" Ucap Jennie mengingat janjinya dulu.
"Kau yakin mau menahan sampai hari itu?" Jennie mengangguk mantap.
"Tapi... bisakah aku mencobanya lagi?"