Happy Reading All..............
♡♡♡
Jennie menggigit bibirnya, bimbang. Ia takut, hatinya berdegup kencang tak menentu. Sudah ratusan pesan ia kirim pada Jisoo, dan sudah banyak panggilan yang ia lakukan, namun Jisoo tak membalas semua pesan dan panggilan itu. Jennie sangat takut.
Chaeyoung hanya bisa menatap iba pada sang Kakak, ia sudah mencoba untuk membantu Jennie dengan cara menghubungi Lisa. Namun, Lisa hanya bisa mengatakan bahwa Jennie harus bersabar. Jisoo butuh waktu untuk menyendiri. Namun, ketakutan itu tak akan hilang dari hatinya, selama ia belum bisa menjelaskan semuanya pada Jisoo.
Beberapa jam yang lalu, mungkin tepatnya 7 jam yang lalu, para Paparazzi memberitakan bahwa Jennie tengah melakukan kencan. Berita dating yang menimpanya kala itu, kembali naik ke publik. Dia di kabarkan bukan hanya memiliki pekerjaan saja di Los Angeles, namun juga di beritakan berkencan dengan sunbae-nya itu. Sialnya, itu malah membuat Jisoo salah paham seperti ini. Karena bahkan Jisoo tak membakas pesan dan panggilan Jennie.
"Akhh…... aku harus bagaimana!" Teriak Jennie frustasi.
"Jangan marah, Unnie. Santai saja." Balas Chaeyoung.
"Santai palamu! Jisoo salah paham, Chaeng. Aku harus bagaimana. Kenapa Paparazzi itu memberitakan yang tidak-tidak akh…"Jennie frustasi, sementara Chaeyoung masih bergulat dengan ponselnya. Masih mencari informasi dari Lisa dan kedua anak kembar itu. Beruntungnya, ponsel si kembar berada di tangan Ji. Jadi, ia bisa meminta Ji untuk menolongnya membantu Jennie.
Ji sudah menyanggupkan akan membantu kedua orang tuanya itu, karena dia tahu jika ini hanya salah paham semata. Dan ia akan berbicara dengan Jisoo, dibantu J tentunya. Lisa juga mengatakan pada Chaeyoung, agar memberitahu pada Jennie, jika Jennie harus bersabar. Lisa juga berjanji, akan membantu Jennie berbicara dengan Jisoo.
"Aku bersumpah akan menuntut mereka!" Gerutu Jennie meremas ponselnya.
"Sabar, Unnie. Jangan gegabah!"
"Bagaimana aku tidak marah, Chaeng. Mereka sudah keterlaluan!" Kata Jennie frustasi.
"Yang pertama kali kita harus lakukan adalah menjelaskannya pada Jisoo Unnie."
"Bagaimana aku bisa menjelaskannya pada Jisoo, jika Jisoo saja tidak membalas semua pesan dan panggilan dariku. Manalagi aku belum bisa pulang." Jennie kembali menggerutu.
"Ok. Lisa, J dan juga Ji sedang membantumu. Mereka akan menjelaskannya pada Jisoo Unnie. Jadi, kau tenangkan dulu dirimu, jangan terlalu terbawa emosi." Chaeyoung kembali memberi penenang.Jennie diam, menggurutu dalam hatinya. Merutuki berita tak penting itu, dan lagi merutuki kebodohannya yang begitu saja kembali masuk dalam berita itu. Ia harus bagaimana, Jisoo sama sekali tak bisa ia hubungi.
Ku mohon, Sayang. Kamu hanya salah paham. Aku tidak pernah melakukan itu semua. Aku hanya mencintaimu, tidak ada yang lain.
*
*
*Haein menyeringai senang, saat melihat Jisoo yang sepertinya mempercayai berita itu. Berita kencan Jennie yang sudah beredar di Korea. Membuat Haein melupakan rencananya untuk menyingkirkan si Kembar dan beralih meracuni otak Jisoo untuk mempercayai berita itu. Membuat hubungan Jisoo dan Jennie perlahan hancur.
Ia senang dengan berita itu, seolah Paparazzi disana sedang mendukung dirinya. Berpihak dengannya. Dan ia bahagia, bila mana Jennie dan Jisoo putus detik ini juga. Apalagi, sekarang Ibu Jisoo juga ikut membujuk Jisoo untuk memutuskan hubungannya dengan Jennie. Karena merasa Jennie sudah menduakan Jisoo.
"Kau lihat sendiri bagaimana Jennie, bukan? Dia sudah tak pantas untukmu. Dan Haein adalah orang yang tepat untukmu." Sungkyung membanggakan Haein, membuat Haein berbangga hati.
"Aku bisa membahagiakanmu, Jisoo. Lupakan saja dia. Aku bisa membuatmu lebih bahagia daripada Jennie, tentunya aku bisa memberi keturunan yang jelas daripada gadis yang menyedihkan seperti Jennie."
KAMU SEDANG MEMBACA
(J)ennie | Baby Cat ↔Blackpink feat Ella Gross✅
FanfictionJ, anak kucing yang berubah menjadi manusia dan di temukan oleh Jennie dan Jisoo. JenTop with JiBot!