16. Batu Ular

1.4K 203 22
                                    

👆Itu yang di maksud Batu Ular nanti sama J. Biar kalian gak pada bingung.

Ok... Happy Reading All......

♡♡♡

J dan Ji tampak tersenyum senang, saat melihat wajah Jennie yang muncul di ponsel Jisoo. Iya, mereka melakukan video call. Apalagi, saat ini J dan Ji sama-sama begitu merindukan Jennie. J dan Ji sedikit bisa mengobati perasaan rindunya pada Jennie, meski tak bisa memeluk tubuh Ayahnya seperti biasa. Namun, bagi mereka bisa melihat wajah Jennie bisa membuat kerinduan mereka terobati, meski sedikit.

J dan Ji juga bergantian bercerita selama Jennie tak ada di Dorm, bahkan Jennie juga merasakan hal yang sama. Ia bisa melihat kedua putri kembarnya adalah suatu yang membuatnya bahagia, Jennie sama juga ingin memeluk, namun Jennie tak bisa melakukannya. Ia harus bisa menahan rasa itu untuk beberapa minggu ke Depan, setidaknya kemungkinan untuk satu bulan. Dan Jennie juga harus berpuasa selama itu untuk mencium kekasihnya, Jisoo.

"Sayang, kalian sudah makan?" Tanya Jennie.

"Sudah, Ayah. Ayah sendiri bagaimana?" Tanya J dan Ji balik.

"Ayah juga sudah makan malam tadi. Masih menunggu waktu pagi."

Maklum, perbedaan waktu antara Seoul dan Los Angeles itu sangat jauh. Seoul lebih cepat 16 jam di banding Los Angeles. Di Seoul saat ini sedang malam, jam bahkan menunjukkan pukul 8 malam. Sementara di Los Angeles, masih menunjukkan pukul 4 pagi. Jennie tak masalah dengan itu, ia bahkan juga sangat merindukan si Kembar dan juga Jisoo. Jadi, ia rela bangun pagi untuk menghubungi 3 orang kesayangannya itu.

Bahkan tadi Jisoo sempat terkejut, saat mendapat panggilan dari Jennie. Karena ia pikir, harusnya Jennie masih tidur lelap disana, namun nyatanya gadis Kucing itu malah bangun pagi hanya untuk menghubunginya dan si Kembar.

"Jendeuk, setelah ini… kamu harus istirahat lagi, ya? Aku takut kamu kurang istirahat." Khawatir Jisoo.

"Aku baik-baik saja, sayang. Aku sangat merindukanmu, maka dari itu aku bangun pagi untuk menghubungimu. Kau juga pasti merindukanku, bukan?"

Jennie menggoda Jisoo, bahkan menaik turunkan kedua alis matanya.

Jisoo tersenyum mendengar pertanyaan dari Jennie. Tentu saja ia sangat merindukan kekasih Kucingnya itu. Namun Jisoo harus berpikir 2 kali untuk menghubungi Jennie, mencari waktu yang pas untuk menghubungi gadis Kucing itu. Takut mengganggu kekasihnya itu tentunya.

"Kapan aku tidak merindukanmu, meski itu sehari? Maka dari itu… lekaslah untuk menyelesaikan pekerjaanmu, dan kemudian kembalilah pulang dengan selamat."

"Pasti."

J dan Ji saling memandang satu sama lain, dengan tangan kanan yang tengah memangku dagu.

"Manis sekali…" celetuk Ji.
"Saking manisnya, kita berdua di lupakan." Sindir J kemudian.
"Iya… seperti dunia milik mereka berdua."
"Kalau dunia milik Ayah dan Bunda, kita sendiri bagaimana?"
"Numpang!"

Jisoo dan Jennie terkekeh mendengar gerutuan kedua anak kembarnya itu, semakin hari keduanya semakin sangat manis dan lucu. Dan itu membuat Jennie dan Jisoo merasa gemas.

(J)ennie | Baby Cat ↔Blackpink feat Ella Gross✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang