Happy Reading All.......
♡♡♡
Tangannya terkepal dengan wajah memerah padam, lantas kepalan tangan itu menghantam dinding di hadapannya, saat dengan jelas Jennie mendengar semua penjelasan dari Lisa bagaimana keadaan Jisoo saat ini setelah apa yang di lakukan Haein malam itu.
Jennie dan Chaeyoung baru saja sampai, dan mereka langsung menuju Rumah sakit dimana Jisoo di rawat saat ini. Di siksa dan hampir di bunuh membuat Jisoo trauma. Bahkan tadi pagi, saat Jisoo bangun, ia berteriak ketakutan, apalagi saat menatap dua lelaki yang masuk ke kamarnya. Dua lelaki itu adalah sang Ayah dan juga kakak lelakinya yang di hubungi Lisa, dan mereka segera datang namun di sambut oleh reaksi Jisoo yang tak terduga, seolah yang Jisoo lihat adalah sosok Haein yang hampir membunuhnya. Dokter mengatakan, kejadian tadi malam itu membuat Jisoo trauma dengan seorang lelaki. Meski bukan kasus pelecehan, namun kasus kekerasan yang di lakukan Haein berhasil membuat Jisoo trauma dengan seorang lelaki. Dan itu membuat sang Ayah serta Kakak laki-lakinya sangat sedih dengan keadaan Jisoo saat ini. Mau tak mau, mereka harus menjauh sementara waktu, setidaknya sampai Jisoo bisa berinteraksi lagi dengan seorang lelaki.
J dan Ji juga sama-sama menangis, melihat kondisi sang Ibu yang berakhir memiliki trauma dengan seorang lelaki. Jadwal Jisoo juga di tunda untuk sementara waktu, sampai Jisoo benar-benar sembuh dari rasa trauma yang ia rasakan terhadap lelaki.
"Dimana Haein! Aku akan membunuhnya!" Ucap Jennie marah.
"Tenang, Unnie. Haein sudah kami bereskan, agensi juga sudah menangani semua ini. Yang harus kita lakukan adalah menemani Jisoo Unnie, dia membutuhkan kita." Kata Lisa menenangkan Jennie.
"Aku benar-benar tak habis pikir dengan Haein, dia benar-benar sudah kelewat batas!" Celetuk Chaeyoung tak percaya.
"Aku ingin menjenguk Jisoo-ku."
"Ayo aku antar ke kamarnya."Lisa menuntun sang kekasih dan juga Jennie untuk menuju ruangan Jisoo. Didepan ruangan Jisoo, terlihat Woobin dan juga sang istri yang tengah bersitegang. Itu bisa di lihat dari wajah Woobin yang terlihat memendam amarah dan menatap tajam pada sang istri.
Bahkan Jiyoon dan Jihoon, kedua kakak Jisoo itu juga berada disana. Mereka hanya diam dan membiarkan sang Ayah memarahi sosok Ibu dalam keluarga Kim itu, karena memang secara tak langsung Sungkyung juga salah disini karena telah membela Haein selama ini.
"Sudah merasa puas dengan keadaan Jisoo?! Itu yang kamu banggakan dari lelaki yang kau bela itu? Membuat Jisoo trauma dengan seorang lelaki, bahkan aku dan Jihoon saja tak di terima olehnya. Jisoo ketakutan melihatku dan Jihoon!" Sentak sang suami, rahangnya mengeras marah.
Sugkyung tak bisa membalas ucapan Woobin, ia menunduk tak bisa melawan lelaki yang berstatus menjadi suaminya itu. Karena Haein juga tak bisa di bela, dan karena lelaki itu pula Jisoo menjadi seperti ini. Keadaannya benar-benar menyedihkan. Jujur saja, Sungkyung sangat menyesal sekarang ini.
Jennie menghela nafasnya, ia dan kedua adiknya mencoba mendekat. Woobin yang menyadari kehadiran gadis spesial itu lantas menyambut Jennie dengan senyumannya dan tak lupa sebuah pelukan hangat yang di dapat Jennie dari Woobin.
"Paman, bagaimana keadaan Jisoo?" Tanya Jennie.
"Dia tidak bisa bertemu denganku dan Jihoon, dia trauma dengan laki-laki." Suara Woobin sangat menyedihkan.
"Aku ingin menjenguknya, Paman." Kata Jennie.
"Masuklah, Jennie. Dia juga membutuhkanmu."
"Tidak. Aku tidak mengijinkan dia masuk!" Tegas Sungkyung tak terima.
"Kau masih saja egois di saat seperti ini?! Apa kau tak sadar dengan keadaan Jisoo? Dia membutuhkan Jennie. Dia menolak kehadiranku dan Jihoon, bahkan dia juga menolak saat kau dan Jiyoon membujuknya tadi. Hingga Dokter memberi suntikan penenang untuknya. Siapa tahu dengan Jennie, Jisoo bisa mendengarkan Jennie!" Sarkas Woobin membuat Sungkyung kembali terdiam.
"Jennie, masuklah. Jisoo membutuhkanmu. Jika bisa, coba bujuk dia untuk menerimaku dan Ayah lagi. Kami mempercayaimu." Kata Jihoon yang angkat bicara setelah tadi hanya berdiam diri.
"Baik, Oppa. Aku akan coba pelan-pelan untuk membujuk Jisoo."
"J dan Ji juga di dalam, kamu juga bisa melepas rindu dengan mereka. Kau merindukan mereka, bukan?" Ucap Jiyoon kemudian, dan Jennie mengangguk mengiyakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
(J)ennie | Baby Cat ↔Blackpink feat Ella Gross✅
FanfictionJ, anak kucing yang berubah menjadi manusia dan di temukan oleh Jennie dan Jisoo. JenTop with JiBot!