19. BIRU

956 125 26
                                    

Lee Hyunwoo adalah nama yang saat ini dipegang oleh detektif dan Anonim sebagai tersangka utama sementara. Satu nama yang dimiliki oleh puluhan orang di Korea Selatan, namun hanya satu yang merupakan pembunuh.

Semua ini bermula 16 tahun yang lalu di sebuah keluarga Lee yang membenci salah satu anak lelakinya. Ah, tidak. Bukan satu keluarga, melainkan sang kepala keluarga.

Lee Hyunwoo terlahir normal bersama kembarannya Lee Jeno. Usia mereka hanya terpaut 10 menit, membuat Jeno harus memanggil sang kembarannya dengan sebutan Hyung.

Namun, tentu semua orang berbeda, bahkan orang kembar sekali pun. Lee Jeno adalah anak yang sangat pandai dan menyukai olahraga. Lee Jeno adalah gambaran anak idaman semua orang tua di dunia. Tidak seperti Lee Hyunwoo yang memiliki kecerdasan di bawah rata-rata dan payah dalam hal olahraga. Hal ini lah yang memicu kebencian sang ayah.

Tidak jarang kebencian itu berbuah pukulan dan siksaan. Semua itu membentuk sifat membangkang di diri Hyunwoo. Ia sering merusak sesuatu sebagai bentuk pelampiasan rasa sakit di tubuhnya.

Dari seluruh keluarga, hanya ibunya lah yang Hyunwoo percaya sepenuh hati. Lee Jeno, sang kembarannya, tidak pernah berani melawan perintah ayahnya. Biar pun Jeno tahu bahwa Hyunwoo tidak salah, ia akan diam dan tidak membela. Karena meskipun Jeno membela, sang ayah akan tetap membebankan seluruh kesalahan pada Lee Hyunwoo.

Penderitaannya berakhir di usianya ke 14 tahun. Ia dibuang oleh sang ayah ke sebuah hutan tanpa perlengkapan apapun. Well, ia akan bilang bahwa lebih baik hidup di hutan daripada di rumah bersama dengan iblis.

Ia tidak mengerti lagi apa kesalahannya pada sang ayah sampai pria itu tega mengumumkan kematiannya dan bertindak seolah ia kehilangan anak kesayangannya. Sepanjang pemakaman, ia hanya bisa menatap dari kejauhan dengan hati penuh kebencian.

Enam tahun berlalu, ia hidup dengan identitas yang terus berganti. Ia bekerja serabutan dengan masih sesekali melihat kondisi ibunya walau dari jarak jauh. Di usianya ke-20 tahun, ia mengetahui bahwa ibunya menderita penyakit yang parah dan sering keluar masuk rumah sakit.

Satu prinsip hidupnya. Ia boleh berdarah dan sekarat, tapi tidak dengan malaikat hidupnya.

Saat itu lah, ia menculik ibunya dan merawatnya mandiri. Tak lagi ia pedulikan keluarganya yang mencari keberadaan ibunya saat ini. Toh, mereka sama sekali tidak memedulikannya. Apa bedanya?

Di usia semuda itu, ia baru mengetahui biaya pengobatan sang ibu sangat mahal. Gajinya bekerja di sebuah minimarket sama sekali tidak menutupi kekurangannya. Hingga di satu titik ia mencuri dan tertangkap oleh polisi.

Well, itu bukan lah titik baliknya. Ia menemukan cara lebih kejam dari teman satu selnya untuk mendapatkan uang lebih banyak.

Ya, menjadi pembunuh bayaran. Lebih tepatnya pembunuh koper biru. Pembunuh yang paling ditakuti di seluruh penjuru Korea Selatan.

"Apa yang akan kau lakukan padanya?"

Suara seorang pria tua di belakangnya membuat pikiran Lee Hyunwoo buyar. Ia mengangkat dagunya, menatap bengis ke arah gadis yang terikat di atas kursi dengan tatapan lapar.

"Sesuai yang kukatakan sebelumnya. Aku akan bersenang-senang dengan tubuhnya sebelum membunuhnya," ujarnya dengan seringaian.

Sudah hampir dua tahun ia memperhatikan Han Yeona, mangsanya kali ini, dan ia tidak pernah bisa tahan dengan kecantikan yang dimilikinya. Rasanya pasti menyenangkan bermain dengan tubuh itu dan mencekiknya hingga kehabisan napas.

"Kopernya sudah kau persiapkan?"

"Semuanya sudah ku atur."

"Good."

ANONYMITY - Jung Jaehyun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang