Adrielle Leora - Angel's Curse

54 13 0
                                    

[ Leora ]
Angel's Curse

[ Leora ]Angel's Curse

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

"Para malaikat sudah mengutukmu, Adrielle Leora!"

Satu suster menghampiri Leora dengan sebuah salib di tangan yang tergenggam kencang. Sembari berteriak satu kalimat yang sama, kalimat yang mengkonfrontasi kutukan para malaikat pada anak berusia 8 tahun ini.

Persidangan siang itu riuh, kacau tak terkendali. Dua orang polisi mencegat sang suster dan memegangi tangannya agar tidak mendekati Leora lebih jauh. Suster itu memberontak, menggerakkan tubuhnya secara tak beraturan dari dekapan tubuh kekar dua polisi di belakangnya. Namun tak berdaya, suster bernama Lysa itu tetap tidak dapat melepaskan pegangan kencang para polisi dan berujung membuatnya pasrah dengan kedua kaki yang terseret di tanah.

"Kenapa?" tanya Leora.

Suasana ruang sidang hening seketika saat Leora mengatakan satu kata tanya tersebut. Pandangan mereka teralih pada tubuh mungil Leora yang hampir seluruh wajahnya tertutup rambut panjang ikal miliknya.

"Kenapa para malaikat mengutukku? Apa salahku?" cecar Leora setengah berteriak.

"Kau seorang pembunuh, pelacur cilik."

"A-aku tak bermaksud ... t-tapi kenapa mereka mengutukku," rintih Leora putus asa.

"Tak perlu tanya kenapa, kelahiranmu saja sudah bencana, apalagi jika kau tetap bernafas sampai hari ini." Suster Lysa tersenyum penuh arti. "Kebahagiaan tak akan kau dapat. Terkutuklah kau dan hidupmu Leora ... sampai--"

"Sampai apa?" potong Leora kecil, matanya telah berkaca-kaca sempurna.

"Sampai kau mati."

Gelak tawa Suster Lysa menggelegar di ruangan sunyi ini. Menggema ke seluruh penjuru ruang sidang dan masuk ke telinga semua hadirin yang hadir dalam persidangan kasus pembunuhan yang dilakukan Leora kecil.

Tubuh Leora kaku. Sesuatu seperti tengah merasuki gadis cilik ini, membuatnya hanya terdiam dengan pandangan kosong ke depan bagai seorang mayat hidup. Telinganya berdengung, sayup-sayup masih dapat mendengar suara tawa Suster Lysa walaupun suster itu telah dibawa pergi dari ruangan sidang ini. Kini Leora merasa seluruh hidupnya adalah kesalahan, tak layak baginya untuk hidup. Dan semua ini salah orang yang telah membunuh ayahnya.

***

Kepala Leora pening, membeban berat layaknya sebuah barbel tengah melekat di dahinya. Perlahan matanya mulai terbuka, mengedip beberapa kali sebelum akhirnya dapat terbuka sempurna. Cahaya segera meringsek masuk ke dalam pupil matanya yang membuat pandangan gadis ini buram, setelah beberapa saat dia menyadari kalau kini ia tengah berada di kamar yang tidak asing dalam ingatannya. Ini adalah kamar milik Pete, lelaki dengan julukan Mr. Black, pria yang mengelak telah membunuh ayahnya. Leora mengulurkan kedua tangannya untuk menopang tubuh rampingnya agar bangun dari tempat tidur, dan mencoba sesegera mungkin melarikan diri dari kamar ini.

Le Wiston The SeasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang