De Denzel Miller - Kencan dan Mantan

104 18 4
                                    

[ Denzel ]
Kencan dan Mantan

[ Denzel ]Kencan dan Mantan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

"Panjat tebing?" Elorra melirik Denzel heran, mereka telah sampai ke tempat pertama yang ingin dikunjungi Denzel setelah sarapan pagi tadi. Dan Elorra tidak menduga jika itu akan menjadi panjat tebing. Ya, memang, Kapal Le Wiston The Seas memiliki beragam fasilitas wahana yang menarik, salah satunya panjat tebing atau panjat dinding. Merasakan memanjat di antara kapal yang berjalan serta angin yang menderu cukup menantang.

"Ya, kau tidak berani?" Tanya Denzel tersenyum miring, membuat Elorra memutar matanya.

"Siapa bilang?" Elorra meninggalkan Denzel untuk pergi meminta peralatan ke salah satu pengurus panjat tebing di kapal Le Wiston.

"Baiklah, peraturannya ... Siapa yang sampai puncak duluan dia yang menang. Dan yang kalah akan mentraktir minuman," jelas Denzel ketika mereka berdua tengah di pasangkan Hardness, alat penopang tubuh yang terikat di pinggang sebagai pengaman yang nantinya dihubungkan dengan tali. Tak lupa sepatu khusus pemanjat tebing

"Itu terdengar mudah," kata Elorra tersenyum, ia melihat ada tiga jalur untuk para pemanjat. Dan mereka berdua memutuskan untuk saling bersisian.

"Kau siap?" Tanya Denzel ketika mereka akan mulai memanjat, Elorra terlihat bersemangat. Itu membuatnya tersenyum.

"Ya, tentu." Dengan begitu, Denzel serta Elorra memijak satu persatu point di dinding. Cukup susah sebab arah angin yang tak menentu dapat menggoyahkan pertahan dan pijakan, terlebih lagi mereka berada di kapal, di tengah lautan yang luas di mana angin terkadang datang begitu kencang dari segala arah.

"Hei! Perhatikan pijakanmu, cantik!" Teriak Denzel, mencoba membuat fokus Elorra teralih. Mereka bersisian, cukup membuat Elorra mendengar suara Denzel yang menggelegar.

"Mencoba curang heh?!" Tanya Elorra membalas teriakan Denzel. Ia sangat gesit memanjat untuk ukuran seseorang yang belum pernah mencoba olahraga seperti ini.

Waktu terus berjalan, keringat akibat terik matahari mungkin membanjiri wajah-wajah kedua insan itu. Tapi semangat mereka terasa kian membara tiap detiknya. Terlebih lagi Elorra. Meski fokusnya sempat beberapa kali kacau karena gangguan Denzel yang mencoba curang, ia akhirnya tetap memenangkan babak dan sampai lebih dulu di puncak.

Raut Elorra sangat puas menatap Denzel yang mengatur napasnya. "Tsk, hei aku sengaja mengalah demi wanita tadi," ujar Denzel memberi alasan.

"Omong kosong." Denzel terbahak mendengar jawaban malas Elorra, tapi Denzel akui, tingkah Elorra sekarang lebih bebas dari sebelumnya.

"Ya, baiklah Nyonya Miller yang terhormat."
Denzel menaikk turunkan alisnya menggoda Elorra.

"Apa? Nyonya---"

"Sudahlah, ayo ke tempat lain." Denzel kembali menarik tangan Elorra menuju tempat yang ia ingin kunjungi selanjutnya, hari mereka akan dipenuhi dengan berkeliling kapal dan mencoba wahana-wahana di sana. Itu terdengar ... Menyenangkan?

Le Wiston The SeasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang