Assalamualaikum teman-teman semua? Bagaimana kabarnya?
Admin HFCREATIONS dan Author SIPA sebelumnya mau mengucapkan minal Aidzin Wal Faidzin ya. Mohon maaf lahir dan batin. Maaf ya kalau admin dan Author Sipa ada salah kata dan perbuatan.
Kami juga minta maaf ya karena dari bulan-bulan kemarin belum bisa update PLAY IT.
Dan, Alhamdulillah hari ini PLAY IT hadir kembali buat teman-teman semua ^^
Siapa yang sudah dari kemarin nunggu PLAY IT part 42 update?
Siapa tokoh PLAY IT yang paling kalian kangenin?
Semoga teman-teman semua masih setia dan masih selalu baca PLAY IT yaa Amin.
Dan, Selamat membaca PLAY IT ^^
*****
Pelantikan OSIS akhirnya selesai dua hari yang lalu. Secara resmi akhirnya posisi Zaki sebagai ketus osis tergantikan oleh Raka. Dan, Hani juga menjabat sebagai Sekertaris II.
Hari melelahkan bagi Hani pun berakhir, setelah tugas-tugas yang cukup menyita waktunya selama dua bulan terakhir, Hani lega semuanya terlalui dengan lancar dan menyenangkan.
Dan, hari ini Zaki dan Hani memutuskan untuk pergi ke pantai, menjauh sejenak dari hiruk pikuk tugas-tugas yang semakin merajalela.
Hani segera keluar dari kamar, ingin menunggu Zaki di depan rumahnya.
"Wih, tuan putri harum banget nih. Radar parfumnya bisa terjangkau sampai tanjung priuk," goda Bani di ruang tamu saat melihat adiknya.
Hani melengos kesal, Abangnya tidak akan pernah lelah untuk menggodanya.
"Wih, pangeran dari kemarin sendirian aja nih. Radar jomblonya bisa terjangkau sampai planet Mars!" balas Hani tak mau kalah.
Kini giliran Bani yang melengos sebal.
"Mau kemana?" tanya Bani ingin tau.
"Kencan dong, kan gue punya pacar," pamer Hani sengaja.
"Sombongnya."
"Harus dong, apalagi sama orang yang nyebelin kayak lo."
"Nggak apa-apa nyebelin yang penting ganteng!"
Hani langsung belagak seperti orang yang ingin muntah, membuat Bani langsung tertawa puas dengan reaksi Hani.
"Sana berangkat," suruh Bani.
"Iya."
Hani mendekati Bani, menyalami sang kakak terlebih dahulu.
"Salam ke Zaki. Pulangnya jangan malam-malam, subuh aja," goda Bani masih tak mau berhenti.
Hani langsung melototkan kedua matanya tak santai.
"Abang gila!" pekik Hani.
Lagi-lagi Bani hanya bisa tertawa puas, menggoda Hani adalah salah satu hobi yang sangat disukainya akhir-akhir ini.
"Mau di kasih uang jajan nggak?" goda Bani.
Hani tersenyum tipis penuh arti.
"Sori, gue nggak nerima uang jajan dari orang jomblo!"
Dan, setelah itu Hani langsung pergi begitu saja meninggalkan Bani yang langsung terdiam, tawanya hilang seketika.
Detik berikutnya Bani sudah berteriak tidak jelas, menyumpah-serapahi sang adik.

KAMU SEDANG MEMBACA
PLAY IT
Teen FictionMari mainkan lagumu dan baca kisahmu. Hari ini aku akan mengiburmu Dengan sebuah cerita yang sangat ringan Tentang hati yang mencintai dia Tentang hati yang mengerti akan terluka Namun, tetap mempertahankannya. Bermain dengan hatiku da...