26 - Double date

30.5K 3.1K 386
                                        


DUA PULUH ENAM

DUA PULUH ENAM

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*******

Hani membantu Raka dan Putri menata arsip-arsip dari OSIS tahun lalu, seminggu lalu Hani akhirnya menyetujui permintaan Raka dan Putri yang memintanya menjadi Sekertaris II. Hani berpikir tidak ada salahnya untuk mencoba.

Dan, tiga hari yang lalu Raka akhirnya dilantik menjadi ketua OSIS baru SMA AKSARA.

"Kak nanti nomer suratnya kita buat lagi yang baru dari awal atau ngikutin punya kakak-kakak dulu?" tanya Hani ingin tau.

"Nerusin yang dulu aja Han nggak apa-apa," jawab Putri.

Hani mengangguk, menaruh tumpukan arsip terakhir di rak bawah. Setelah itu ia duduk di kursi, beristirahat sejenak. Begitu juga dengan Putri dan Raka.

Hani mengeluarkan sosis dari tas kelincinya. Sejak beberapa hari yang lalu tas kelinci pemberian Zaki menjadi barang paling penting baginya dan wajib dia bawa kemanapun. Bahkan, saat perlajaran Hani tak mau melepasnya.

Mungkin Hani melepas tas itu hanya waktu tidur dan mandi saja.

"Minta dong Han," pinta Raka.

"Beli sendiri sana!" cibir Hani, tapi tangannya bergerak mengambil sosis dan melemparkannya ke Raka.

"Nice!" seru Raka menangkap sosis dari Hani.

"Minggu depan kita sudah mulai melaksanakan program kerja pertama kita. Jadi, semangat buat semuanya," ucap Putri antusias.

"Proker pertama kita menyiapkan perlombaan dan acara-acara Agustusan kan Kak?" tanya Hani.

"Bener Han," jawab Raka. "Kita harus buat acaranya lebih meriah dari Osis tahun lalu,"

"Kalau buat acaranya lebih meriah, dananya juga harus siap meriah Ka," peringat Putri.

"Tenang aja, kita pasti bisa kok dapatkan sponsor," seru Raka yakin.

Mereka bertiga terus berbincang panjang, merencanakan program kerja yang sebentar lagi akan mereka kerjakan.

"Gosip tentang lo udah mulai hilang loh Han, jadi lo nggak usah khawatir dan kesal lagi," ucap Putri teringat akan gosip panas mengenai Hani satu minggu yang lalu.

"Iya Kak, alhamdulillah banget. Pusing pikiran gue kalau ingat gosip itu lagi," balas Hani.

"Keren loh Han Kak Zaki, dia kek usaha banget buat ngelurusin gosip itu."

Hani tersenyum malu, ia sendiri juga tidak menyangka Zaki menepati janjinya untuk membuat gosip tentangnya tidak terdengar lagi di sekolah.

PLAY ITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang