Mari mainkan lagumu dan baca kisahmu.
Hari ini aku akan mengiburmu
Dengan sebuah cerita yang sangat ringan
Tentang hati yang mencintai dia
Tentang hati yang mengerti akan terluka
Namun, tetap mempertahankannya.
Bermain dengan hatiku da...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
******
Pagi ini terasa berat bagi Hani. Semalam sejak kejadian "Tragedi Instagram" Hani tidak bisa tidur hingga pukul tiga dini hari. Itu pun dirinnya harus sudah bangun jam lima untuk shalat subuh, tidur lagi sebentar tiga puluh menit dan bangung lagi untuk mandi.
Hani hanya mendapat jatah kurang lebih 2,5 jam untuk tidur.
Belum lagi, Hari ini ia harus berangkat ke sekolah dan kemungkinan bertemu Zaki. Mau ditaruh mana muka dia jika bertemu kakak kelasnya itu?
Hani ingin sekali tidak berangkat ke sekolah.
****
Hani turun dari mobil Hana dengan lemas. Ia seolah tidak ada energi untuk menyambut pagi yang cerah ini.
Ngantuk iya.
Malu iya.
Semuanya serba iya.
Hani menundukkan kepala, berjalan memasuki lorong sekolah menuju kelasnya.
"Nggak bisa tidur gue semalam," jawab Hani sembari menaruh tasnya di atas bangku.
"Kenapa?" tanya Lili semakin penasaran.
Hani mengedikkan bahunya, enggan bercerita. Lili pun menghargai keputusan Hani dan memilih tidak bertanya lebih detail.
Hani ambruk di kursinya, menaruh kepala diatas meja dan tidur sebentar sebelum bel masuk.
"Kenapa dia?" tanya Lala yang baru masuk kelas, melihat Hani heran. "Nggak dikasih uang jajan emaknya?"
"Ssstt... Dia nggak tidur semalam katanya," balas Lili.
"Lah emang ngapain aja semalam? Jualan Nasi kucing?"
"Udahlah, biarin dia istirahat," serah Lili.
"Oye oye."
Lala dan Lili membiarkan Hani tertidur, mereka melanjutkan perbincangan mereka tentang topik lainnya. Salah satunya membahas wannaoneyang sudah disband.
Sedih.
*****
Jam istirahat tiba. Sebenarnya Hani malas untuk pergi kesana. Ia takut jika bertemu kakak-kakak kelasnya kemarin yang melihatnya jatuh di taman, dan tentu saja yang paling ditakutkannya adalah Zaki.
