.
.
.
.
Love in Law
Written by Chinatsu-chan
.
.
.
.#O
Keesokan harinya seperti biasanya, Sakura berangkat menggunakan cardigan kantoran berwarna biru muda dengan high heels 7 cm berwarna putih. Dengan rambutnya yang terurai sebahu. Langkah kakinya menapaki lantai kantor firma hukum tempat ia bekerja. Riasan wajahnya yang natural sangat mempertegas pesonanya. Namun, raut wajahnya datar nan dingin.
“ Sakura-san, selamat pagi.” Sapa Motegi yang kebetulan di belakang Sakura. Dan posisinya sekarang suda menyamai langkah kaki Sakura.
“ Pagi. Kau terlihat sangat senang?” kata Sakura.
“ Tentu. Karena kita baru saja mendapat klien yang ingin menyewamu.” Tuturnya dengan senang. Sakura membuka pintu ruangannya sembari mengernyitkan dahinya. Lalu, ia teringat akan satu hal yang begitu mengecewakan dirinya.
Aku tidak yakin akan berhasil membantunya — batin Sakura dengan tidak yakin.
Ia pun tersenyum palsu pada Moegi.
“ Siapa klien kita?” Selesai bicara Sakura terkejut ketika Moegi memberikan informasi tentang kliennya dengan sangat cepat tidak seperti biasanya. Sakura membaca profil dan kasus yang menjerat kliennya sembari mendengarkan penjelasan dari Moegi.
“ Adakan pertemuannya besok.” Titah Sakura. Moegi mengangguk dan kembali ke mejanya.
Ia menghela nafas. Matanya memutar tak kala sang rival masuk ke ruangannya.“ Aku bawakan kopi untukmu.” Dengan senyum misterius seraya meletakan cup kopi itu di meja Sakura.
“ Terima kasih.” Ucap Sakura yang membuat Shion melebarkan pupilnya karena terkejut. Biasanya Sakura ini menyindirnya dengan mengatakan,
Aku tidak minum kopimu yang beracun.
Dan kalimat sarkas lainnya. Padahal Shion sendiri tak ada niatan untuk menyakiti Sakura yang sejatinya rival abadinya. Tapi, beda lagi bila ia sering mengumpati perempuan itu.
Sakura melirik Shion yang masih berdiri di hadapannya sembari menyentuh kedua telinganya.
“ Apa yang sedang kau lakukan?”Dengan sedikit tertawa karena tak percaya, “ Jarang sekali kau langsung mengucapkan terima kasih padaku tanpa mengumpat diriku lebih dulu.” Kata Shion.
“ Ku tarik kembali ucapan terima kasih ku.”
Shion membuka mulutnya, “ Apa? Aku tidak percaya ini. Seharusnya kau tidak seperti itu.”
“ Keluar dari ruangan ku.” Kata Sakura dengan tegas nan menyeramkan.
“ Ok, ok. Aku akan keluar. Dasar Pinky jelek.” Gerutu Shion sepanjang ia keluar dari ruangan Sakura. Sakura menghela nafas panjang. Hari ini Sakura merasa dirinya selalu kesal entah karena hormon perempuannya yang tak terkendali atau ada masalah lain yang menggangu pikirannya.
...
Saat ini ia tengah berada di sebuah butik milik Ino. Setelah pekerjaan selesai ia langsung kemari untuk mendapatkan sebuah gaun pesta.Ia sudah berkali-kali mendesah berat karena sahabat pirang itu. Ino memaksanya mengenakan gaun pesta yang berbeda hingga ia merasa kesal.
Ia menatap Ino yang tengah mengamatinya melalui jarinya yang ia bentuk persegi.
“ Kapan ini akan berakhir Pig?” tanya Sakura.“ Jidat Lebar. Kau harus menurut pada stylist mu saat ini.” Ujar Ino. Sepertinya perempuan itu sudah sembuh dari sakit giginya. Ia terlihat bersemangat hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in Law 《END》✔
FanfictionKisah cinta seorang pengacara yang bekerja tanpa direstui oleh orang tuanya hingga ia di coret dari kk, ditambah ia memiliki sahabat yang terlalu 'dewasa', lalu pertemuannya dengan pria menyebalkan membuat hidupnya benar-benar sangat 'sial'. . Discl...