Love in Law 《END》✔

Chapter P

Previous Chapter...

Sasuke keluar dari apartemennya. Di lihat dari penampilannya yang hanya menggunakan jaket dan celana panjang serta masker untuk menyamarkan wajahnya. Rambutnya yang biasanya rapi, sekarang malah berantakan. Namun, bukannya jelek tapi malah terlihat keren. Tidak seperti biasanya dia yang pergi pakai mobil kali ini dirinya jalan kaki dan mungkin akan menggunakan transportasi umum.

Di telinganya di sumpal oleh airp*ds berwarna putih. Menikmati suasana malam hari sambil melupakan apa yang menjadi beban pikirannya hari ini. Melihat minimarket yang ada di sisi kirinya, ia pun masuk saja ke sana. Mencari makanan ringan dan minuman beralkohol untuk menghabiskan malamnya.

Setelah menemukan barang itu ia membayar dan keluar dari minimarket itu. Berjalan kaki rupanya lebih menyenangkan dari apa yang ia pikirkan sebelumnya. Namun, siapa sangka kejadian yang tak terduga menimpanya.

Buagh!

Love in Law

written by Chinatsu-chan

Dia jatuh tersungkur di atas tanah. Ia menoleh dan menatap tajam siapa orang yang memukulnya. Berseragam polisi dan berambut kuning jabrik? Jelas sekali bahwa itu adalah Naruto. Tidak hanya sekali Naruto memukul. Tapi, berulang kali. Sasuke sempat perlawanan tapi, dia masih kalah. Dan sekarang lihat bagaimana wajah mereka yang tampan itu penuh memar dan darah.

Dengan erat tangan Naruto menarik area leher jaketnya.

" Naruto lepaskan dia!. Kau bisa dihukum karena memukul orang asing, Naruto." Kata Shikamaru yang datang dari arah belakang.

" Dia bukan orang asing, Shika." Timpalnya sambil membuka masker Sasuke.

" Sasuke?" gumam Shikamaru. Tapi, bagaimana Naruto tahu itu Sasuke padahal ini kan malam hari ? Ada yang aneh dengan mereka berdua.

Dengan cepat Sasuke menyingkirkan tangan Naruto dari jaketnya.

" Apa kau sudah gila?! Lihat di sekitarmu, bodoh." kata Sasuke sambil mengambil barang yang berceceran di tanah. Rahangnya sakit sekali.

Naruto dan Shikamaru melihat di sekitar mereka. Banyak orang yang berkumpul melihat perkelahian Naruto dan Sasuke. Tidak ingin ada masalah lebih besar, Shikamaru membawa keduanya masuk ke dalam mobil. Lalu, mobil itu meninggalkan area itu. Keramaian pun berakhir.

" Ini obati luka kalian." Shikamaru menyerahkan kantong obat yang ia beli dari apotek tadi. Saat ini mereka ada di kantor polisi. Naruto menerimanya dengan melirik tajam kearah Sasuke. Sedangkan, Sasuke tidak mengambilnya.

" Sebagai aparatur negara yang baik aku tidak akan memihak siapa pun. Jadi, aku akan meminta kalian menceritakan apa yang sebenarnya terjadi di antara kalian. Dimulai dari kau, Uchiha Sasuke." Ujar Shikamaru.

Sasuke sempat tertawa kecil, " Apa kau gila Shikamaru? Aku bahkan tidak tahu apa alasannya si polisi ini memukulku. Sebagai korban aku minta keadilan yang seadil-adilnya. Kau bisa laporkan dia ke atasanmu supaya dia melepas jabatannya disini." Sasuke bahkan hanya memanggil namanya saja. Mungkin dia terlalu kesal.

Shikamaru menatap datar namun tegas pada Sasuke. Meski begitu Sasuke tidak takut sama sekali. Sasuke memang benar. Karena Naruto dulu yang memulai.

" Naruto."

Naruto selesai mengobati lukanya, " Jika aku bilang aku hanya mencari pelampiasan rasa marah dan kecewa ku apakah itu termasuk pelanggaran?" jujur Naruto.

Sasuke langsung berdiri menatap tajam dan mencengkram kerah Naruto, " Apa kau benar-benar bodoh?! Memukul orang yang dia saja tidak tahu masalahnya apa itu sudah termasuk pelanggaran, bajingan!!" sentak Sasuke tidak terima.