Love in Law 《END》✔

Chapter U

.
.
.
.
Love in Law
Written by Chinatsu-chan
.
.
.
.

#U

Di kamar bungsu Uchiha,

Sasuke meletakkan Ichigo di kasurnya dengan pelan. Ia menatap anak itu dengan raut wajah yang sulit diartikan. Jika saja ia menikah satu tahun lalu, mungkin sekarang ia hidup bahagia dengan istri dan mempunyai anak seperti Ichigo. Namun, semuanya tidak terjadi padanya. Harapan dan mimpi mempunyai keluarga sendiri harus lenyap begitu saja. Semuanya lenyap bersama dengan tunangannya, Sara. Tunangan yang harusnya mendampinginya saat ini, yang seharusnya tersenyum menyambutnya pulang kini hanya tinggal kenangan yang tak bisa ia lupakan.

Sejak kematian Sara, Sasuke berubah menjadi sosok yang sulit diraih. Ia menjadi lebih dingin pada semua orang termasuk keluarganya. Ia berubah saat mengetahui hal yang mengejutkannya di balik kematian Sara. Dan semua itu karena ayahnya. Ayahnya yang menabrak Sara di malam Natal. Ayahnya juga yang merebut cahaya kehidupannya.

Tangannya meraih foto yang ada di nakas tempat tidurnya. Foto dimana dirinya merangkul bahu kekasihnya kala itu dan Sara tersenyum bahagia di saat ia lulus kuliah. Betapa indahnya saat itu. Padahal jika diingat lagi. Saat itu ia tengah kesal dengan gadisnya.

" Kau harus tersenyum Sasuke-kun." Ia mendengus. Padahal saat ini ia tengah kesal dengan gadis yang selama enam tahun ia kencani itu.

Dengan mengerucutkan bibirnya, Sara menatap Sasuke. " Cepatlah. Kau ingin membuat teman-teman kita marah hm?"

Akhirnya ia menghela nafas pasrah, " Hn, baiklah."

Tukang foto itu pun bersiap untuk membidik mereka berdua dengan lensa kameranya.

" Satu.."

" Dua.."

" Tiga!"

Sudut bibirnya terangkat keatas. Kenangan yang tak terlupakan untuknya. Ia menarik nafas berat. Namun, semuanya kini menjadi abu. Sara sudah pergi dan kini ia sendirian. Oleh sebab itu, ia menutup pintu hatinya rapat-rapat.

Ia menarik nafas pelan. Lalu, meletakkan kembali foto itu. Dan mulai memposisikan untuk tidur. Perlahan, matanya mulai tertutup. Dan hanya menyisakan dengkuran halusnya. Pria itu, tengah menuju alam mimpinya. Berharap esok hari lebih baik.

" Sasuke-kun, aku tidak percaya ini. Kita sudah bertunangan. Sebentar lagi kita akan saling terikat untuk selamanya. Yeay!"

" AKU MENCINTAIMU, UCHIHA SASUKE."

" Sasuke...-kun, maafkan ak..aku."

" Se..la..mat..tinggal, Uchiha Sasuke."

Dengan nafas tersegal-segal ia terbangun ditengah orang-orang tertidur. Ia menoleh ke arah jam dinding. Pukul satu malam. Ini masih terlalu awal untuk bangun. Ia mengusap wajahnya yang dipenuhi keringat.

" Ck, kuso!" decaknya dengan mengacak-acak rambutnya sendiri. Ia terduduk dengan mulai mengatur nafasnya kembali. Ia mengalami mimpi itu lagi. Berkali-kali ia bermimpi seperti itu. Yang membuat dirinya tidak bisa tidur dengan nyenyak.

" Sara, aku tidak bisa melupakanmu." Lirihnya.

..

Tok!

Tok!

Tok!

Ketukan palu sebanyak 3 kali menggema di ruang pengadilan.

" Terdakwa dinyatakan bersalah. Dengan segala bukti yang ada maka terdakwa dijatuhi hukuman 5 tahun penjara atas kasus ini. Dan kasus ini di tutup." Tutur sang hakim yang menyatakan hukuman yang pantas untuk si terdakwa.