Love in Law 《END》✔

Chapter D

Love in Law

written by Chinatsu-chan

.
.
.
.

Happy reading ❤️

# D #

⚠️‼️[ Last ]‼️⚠️

Hari terus berlalu, bulan yang ada di kalender pun berganti pula begitu juga dengan tahun. Suasananya pun ikut berubah. Mulai dari musim hingga suasana hati orang-orang. Begitu dengan kisah ketiga orang ini. Sasuke, Sakura dan Naruto. Ketiganya memiliki suasana hari yang begitu berbeda dari sebelumnya.

Dimulai dari Naruto yang mulai terbiasa dengan suasana di tempat kerjanya yang baru. Bertemu dengan orang baru membuat hatinya senang. Kota yang tak jauh beda dengan Tokyo ini juga sama nyamannya. Hanya saja di sini ia tinggal seorang diri. Jauh dari keluarganya yang ada di pusat kota Tokyo. Tapi, itu tidak menjadi masalah karena jika dia dapat jatah libur maka dia akan pulang ketempat orang tuanya berada.

Sekarang semua sudah berubah. Suasana hari yang Naruto miliki di daerah lain di negara Jepang ini membuatnya melupakan hal buruk sebelumnya. Dia juga mudah beradaptasi di sini. Meski ia di pindah tugaskan tapi, hubungannya dengan sahabatnya masih terjalin.

Ada satu yang tak terjalin dengan baik. Yaitu gadis yang ia sukai.

Jika menelisik lebih dalam lagi dirinya seperti pecundang yang lagi dari masalah. Dia tidak berpamitan dengan baik pada Sakura. Tentu ada hal yang mengganjal di hatinya tentang hal yang menyangkut Sakura ini.

Meski sudah agak lama pindah tapi, rasanya masih sulit melupakannya begitu saja. Kadang kala tanpa sadar ia ingat dan itu sangat menyiksa batinnya.

“ Apa karena aku belum menerima sepenuhnya rasa kecewaku ya?” katanya.

Lalu, Sakura & Sasuke...

Sesuatu yang mengejutkan datang dari kedua orang ini. Meski waktu terus berjalan namun, nyatanya masih belum mengubah hubungan mereka. Hubungan mereka masih sama seperti sebelumnya. Tidak jelas dan sangat buram. Pria ini—Sasuke tidak menyerah begitu saja.

Dia melakukan hal apa saja agar bisa ada di sisi gadis yang merubah dunianya. Mulai dari menemaninya berbelanja, mengantar dan menjemput dia seusai bekerja, dsb. Intinya adalah dia selalu mengatur waktu agar bisa ada di sisi Sakura meski belum bisa semaksimal mungkin. Dari cara itu di berharap mendapatkan kesempatan kedua dari Sakura. Dia bahkan sampai datang memenuhi undangan makan malam dari orang tua Sakura.

Sejujurnya dia penasaran apakah kedua orang tua gadis itu tahu bila hubungan mereka sudah berakhir sebagai pasangan kekasih? Tapi, sepertinya tidak. Biarlah begitu saja pikirnya.

Meski sudah terlewati dengan lama namun, hingga kini Sakura masih belum memberikannya sebuah kepastian. Hari ini ia terlihat menghela nafas beberapa kali. Sorot matanya begitu bersemangat. Karena dia tidak bisa menyerah setelah melangkah sejauh ini.

Mendekati Sakura memang mudah tapi meluluhkan hatinya kembali tak seperti membalikkan telapak tangan begitu saja. Apalagi setelah apa yang ia lakukan pada gadis itu. Dia akui jika dirinya menyesal dan salah. Dia benar-benar ingin Sakura kembali padanya.

“ Kau butuh saran?”

Alisnya terangkat satu ketika melihat Sai datang begitu saja alias nyelonong masuk.