Love in Law 《END》✔

Chapter E

.
.
.
.

Love in Law
Written by Chinatsu-chan
.
.
.
.

#E

*.*

Setelah beberapa susunan acara terlaksana satu persatu kini tiba saatnya untuk berdansa. Saat ini juga Sakura tengah berada di lantai dansa. Ia terlihat kikuk dan bingung saat alunan musik di putar.

" Apa yang kau lakukan?" Sasuke bertanya padanya lantaran mata onyx itu melihat Sakura yang diam saja.

" Aku tidak bisa berdansa. Kau saja sendiri." Sakura melepaskan tangan Sasuke darinya dan bersiap untuk pergi dari lantai dansa itu. Namun, dengan sigap Sasuke menarik pinggang ramping itu.

" Ikuti langkahku." Perintahnya. Dan hal itupun membuat Sakura mengernyitkan keningnya. Dengan spontan tangannya membalas tautan tangan Sasuke. Mata emerald miliknya menatap wajah Sasuke. Dari dagu hingga matanya. Seketika ia langsung memalingkan wajahnya dengan pipinya yang merona hebat.

Tapi, yang terjadi adalah...

" Akh!" ringis Sasuke pelan. Ia merasa sakit yang luar biasa di kakinya.

" Sorry! Aku tidak sengaja." Ujarnya tanpa rasa bersalah. Ia langsung mendapat tatapan mematikan dari pria itu.

Greb!

Tubuh ramping itu bersentuhan dengan tubuh Sasuke. Sakura terkejut itu pasti. Tapi, apakah itu di sengaja atau kecelakaan saja?

Tatapan mereka bahkan bertemu.

Deg!

Oh, shit! Kenapa jantungku berdebar-debar? Ya, Tuhan. Itu pasti tidak mungkin kan jika aku-Tidak! Tidak! -batin Sakura yang bertarung dengan akal sehatnya.

Ia pun mengedipkan kedua matanya berkali-kali untuk menghindari hal yang di namakan terpesona. Namun, hal yang paling membuat ia tak berkutik saat si pria mendekatkan tubuhnya dengan cara memeluk erat pinggangnya itu. Seketika ia menatap Sasuke dengan wajah marahnya.

Tapi, pria itu melemparinya dengan tatapan datar.

" Oh My God! Apa yang ku lihat ini?!" seruan seseorang mengejutkan mereka dari belakang. Segera saja Sakura melepaskan dirinya ketika melihat Ino berdiri di sekitarnya.

" Sakura, kau punya pacar? Ya, Tuhan. Akhirnya..." Sakura mengernyitkan dahinya seraya melirik ke arah Sasuke.

" ...Kau salah paham. Dia bukan pacarku." Sahut Sakura

Siapa juga yang mau pacaran sama dia? -batinnya.

" Oh, benarkah? Tapi jika dilihat kalian berdua cocok sekali? Apa kau tidak tertarik padanya Sasuke?" celetuk Sai yang dengan cepat mendekati Sasuke.

" Tidak."

Sai menepuk bahunya, " Hei, bung! Hati-hati dengan ucapanmu. Bisa saja besoknya kalian jadian lalu menikah. Jalannya hidup tidak ada yang tahu, bung!" kata Sai yang sok bijak dalam penuturannya.

" Terserah." Jawab Sasuke dengan melipat kedua tangannya.

" Sai, kau mengenalnya?" tanya Sakura diikuti dengan tatapan Ino yang penasaran.

Senyum tipis tampil di wajah Sai, " Tentu saja aku kenal. Dia itu sahabatku sekaligus atasanku." Tutur Sai.

" Apa?!" ujar Ino-Sakura dengan bersamaan.