Love in Law 《END》✔

Chapter A

.
.
.
.

Love in Law
Written by Chinatsu-chan
.
.
.
.

#A

Sakura tidak menyangka jika ia akan bertemu dengan Sasuke lagi. Bahkan, saat ini ia tengah melihat aksi permainan voli pantai yang di lakukan pria itu bersama teman-temannya. Aksinya memanglah bagus. Tak jarang sorakan gadis-gadis asing yang melihatnya terdengar di telinganya. Ia merasa gerah akan suatu hal. Ia pun berdiri dan bersiap untuk beranjak pergi.

" Jidat, kau mau kemana?" tanya Ino sambil memegang tangan Sakura.

" Aku mau cari minuman dingin. Kau mau?" tawarnya pada Ino. Ia menawarkan pada teman-temannya juga. Ino dan yang lainnya mengangguk.

Sakura pun pergi sendiri mencari minuman dingin.

Saat ia berjalan, ia menggerutu.

" Aku lupa bawa jaketku. Cih!" decihnya. Ia mengutuk bikini ini yang membuatnya tak nyaman.

Tak lama kemudian, ia berhasil mendapatkan minuman dingin. Ia beli untuk teman-temannya Sai juga. Saat akan kembali ia di hadang gerombolan pria disana.

" Hei, Nona! Mau ku bantu?"

Sakura tak menggubrisnya. Ia terus saja berjalan.

" Hey!" geramnya saat salah satu pria itu merangkul bahunya. Membuat minuman dingin itu jatuh ke tanah pantai. Dengan sigap ia mengeluarkan teknik bela dirinya.

Bruk!

Lalu, pria itu terjatuh meringis kesakitan pada tangannya.

" Rasakan itu." ujar Sakura dengan bangga. Melihat pria itu bangkit dalam kekesalannya. Di tambah teman-teman hendak menangkap dirinya. Beruntung ia bisa menangkap artian tingkah laku gerombolan pria itu semua dan berlari kencang.

Ia tidak peduli dengan minuman dingin yang sempat ia beli. Ia berkali-kali menoleh ke belakang dan benar saja gerombolan itu mengejar dirinya. Tanpa ia sadari sebuah batang pohon dengan ranting tanpa daunnya menjegal dirinya.

Bruk!

" Argh! Sial!" umpatnya. Ia melihat kakinya yang berdarah akibat ranting itu menyobek kulit kakinya. Dengan kesakitan ia berlari hingga menemukan sebuah tempat untuk bersembunyi.

Ia menggigit bibir bawahnya untuk melampiaskan semua rasa sakit kakinya.

" Wanita sialan!" umpat pria itu.

" Sudahlah kita pergi saja." kata teman dari pria itu.

Sakura mengintip memastikan gerombolan itu pergi. Ia bernafas lega karena gerombolan pria mesum itu pergi. Dengan perlahan ia mencoba berdiri.

" Argh! Sakit sekali." ringisnya.

Dengan tertatih ia berjalan sambil memegang kakinya. Perlahan tapi pasti. Karena terlalu sakit Sakura jatuh. Namun, sebuah tangan memeganginya. Jadi, ia tak sempat menyentuh pasir pantai itu.

" Apa yang terjadi dengan mu?"

Sakura melihat Sasuke yang menahan ia agar tak jatuh mengenai tanah. Sakura belum sempat menjawab tapi Sasuke langsung melihat ke kakinya yang berlumur darah itu. Pria itu juga memakaikan kemeja pantai ke tubuhnya. Untuk menutupi tubuhnya yang terlalu terbuka.