.
.
.
.
Love in Law
Written by Chinatsu-chan
.
.
.
.#R
Keesokan paginya. Apartemen Sakura sangat bising pagi-pagi sekali hari ini. Bukan panci atau wajan yang berhamburan namun, suara lantang dari sahabat pirangnya lah penyebabnya. Ia sebagai pemilik apartemen itu bahkan tak kuasa hanya untuk menegurnya. Ia terlalu mengantuk saat ini. Semalam mereka tidur hingga larut malam karena menonton film.
" Jidat! Cepat mandi. Sebentar lagi kita harus berangkat."
Sakura yang baru saja selesai menguap itu menatap Ino yang sibuk di dapurnya.
" Tumben sekali kau ke dapur." sindir Sakura dengan halus.
" Aish! Apa salahnya sih aku masak untuk bekal ke pantai?"
" Biasanya kau mengandalkan uang."
Ino mendengus, " Cih! Aku harus berhemat tahu." decihnya.
Sakura menyeringai, " Oh, kau tahu kata berhemat huh? Lucu sekali!" cibir Sakura sembari tertawa.
Dugh! Ting!
Tawa Sakura langsung berhenti. Ia memegangi sisi kanan kepalanya yang terasa nyut-nyutan akibat lemparan sendok sayur alumunium dari Ino.
" Ino! Bisa tidak kau tidak melempari apapun padaku?! Bagaimana jika aku amnesia hah?!" geramnya. Ia merasa kepalanya sedikit benjol. Apalagi Ino melemparnya dengan tenaga yang kuat.
" Itu salahmu! Karena berani membuatku kesal." tutur Ino dengan enteng. Sakura menatap tajam Ino yang merasa tak bersalah.
Kemudian ponsel Sakura yang ada di meja tamu itupun berdering.
" Halo?"
" Buka pintumu pink!" seru seseorang dari sebrang. Hingga membuat Sakura mengernyitkan alisnya dan menjauhkan telinganya.
Dengan ponsel yang masih ia tempelkan di telinganya, ia berjalan menuju pintunya lalu membukanya.
" Kau lama sekali pink." kata seseorang yang sudah berada di depan Sakura. Orang itu pun mematikan panggilannya.
" Kenapa kalian kesini?" tanya Sakura.
Wanita berambut kuning kusam itu masuk— Sabaku Temari, " Ino menyuruh kami datang kesini."
Mereka bertiga adalah teman dekat Sakura dan Ino sewaktu SMA. Saat SMA mereka berlima ikut menjadi anggota dewan sekolah.(kayak OSIS.)
Kemana pun mereka selalu bersama. Yah, mungkin itu lah yang disebut pertemanan dari lahir ya.
Lalu, di ikuti wanita berambut panjang dan bercepol dua, " Hai, Sakura/ Pagi, Sakura-chan." sapa mereka sambil masuk ke dalam.
Setelah semuanya masuk Sakura menutup pintunya. Ia juga menatap Ino meminta penjelasan. Tapi, si pirang hanya diam saja. Ia malah menatap sarapan yang ia buat di meja.
" Apartemen mu berantakan ya pink?" kata Temari melihat apartemen Sakura sangat tidak rapi.
" Itu karena Ino ada disini." sahut Sakura dengan malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in Law 《END》✔
FanfictionKisah cinta seorang pengacara yang bekerja tanpa direstui oleh orang tuanya hingga ia di coret dari kk, ditambah ia memiliki sahabat yang terlalu 'dewasa', lalu pertemuannya dengan pria menyebalkan membuat hidupnya benar-benar sangat 'sial'. . Discl...