Day 5 - Part 4
Pihak polisi pun segera menyelidiki lebih lanjut sang terduga menurut pernyataan Carver kecil. Dan, hasil akhirnya memang benar. Pengasuh anaklah yang mencurinya dengan alasan butuh uang cepat dan ia baru saja diperlakukan tidak adil oleh pemilik rumah, menyebabkan ia ingin membalas dendam. Sebenarnya, pengasuh anak sudah tahu ada sebuah kotak yang berisi barang berharga milik majikannya dari pembicaraan kedua majikannya yang berseteru tentang perhiasan itu.
Karena kasus itu, Carver memiliki koneksi dengan kepolisian setempat. Dan sering membantu polisi memecahkan kasus secara sukarela, untuk mengisi waktu luangnya. Menurut Carver, daripada berkutat dengan buku pelajaran, lebih baik ia bertualang dengan polisi dalam memecahkan kasus yang menegangkan. Sebab pelajaran bukan hanya bisa didapat dari buku, tapi juga dari lingkungan sekitar. Tetapi balik lagi, itu semua tergantung dengan pola pikir kita.
"Wah, Mr. Carver keren sekali! Dia pasti telah menjadi detektif terkenal pada masanya," komentarku.
"Benar sekali," sahut Aldric.
Aku menoleh. "Kamu sudah menulis apa saja, Al?" Karena sejak aku membaca, Aldric terus melakukan dua hal. Membaca beberapa menit, lalu menulis. Begitu seterusnya.
Aldric memberikan bukunya kepadaku dan Zafar. "Ini, tidak banyak."
Di sana tertulis banyak coretan asal dan di bagian bawahnya terdapat tulisan rapi yang sepertinya adalah kesimpulan.
Usia 12 tahun : Berhasil memecahkan kasus pencurian tingkat rendah secara diam-diam. Dan mulai membangun koneksi dengan kepolisian.
"Kerja bagus, Aldric. Sekarang kita lanjut ke masa remaja Mr. Carver. Intinya, kita baca semua latar belakangnya baru kita diskusi," ujar Zafar.
Aku dan Aldric mengangguk setuju. Kemudian, aku membuka halaman baru pada MacBook di depanku yang berisi kisah masa remaja Mr. Carver.
Saat berusia 17 tahun, Carver menjadi sosok laki-laki misterius yang menghindari sekitar. Ia sama sekali tidak memiliki teman. Di dalam kepalanya hanya terdapat berbagai macam teori, dan rasa penasarannya akan banyak hal. Semasa itu, Carver remaja sedang frustasi karena ia tidak diizinkan ikut menyelidiki sebuah kasus besar oleh komandan yang menahkodai kasus tersebut. Karena menurutnya, Carver hanya akan memperlambat penyelesaian kasus itu.
Namun, saat Carver merasa jenuh dengan dunianya yang rumit, datanglah seorang perempuan ceria. Perempuan yang anehnya, bisa mengerti segala isi kepala Carver yang kompleks. Perempuan itu bernama Lily. Ternyata, Lily merupakan anak dari komandan yang tidak mengizinkan Carver untuk ikut menyelidiki kasus besar itu.
Bersama Lily, Carver ikut menyelidiki kasus besar itu secara diam-diam. Ia memanfaatkan Lily sebagai sumber informasinya. Satu minggu kemudian, dengan segala data yang ada, Carver dapat memecahkan kasus besar yang nyaris ditutup karena tidak ada kemajuan. Ia meletakkan sebuah surat yang berisi segala bukti dan fakta di depan rumah Lily secara diam-diam. Di akhir surat, Carver menulis : dari seorang bocah laki-laki yang tak kau anggap kemampuannya selama ini.
Asmara Carver dan Lily terus berlanjut dengan rintangan yang tidak mudah. Namun bisa mereka hadapi bersama, sampai akhirnya mereka menikah dan hidup bahagia dengan Carver yang sudah berprofesi sebagai detektif swasta.
"Di sini, kenapa mereka tidak menjelaskan kasus apa yang terjadi sampai Carver tidak boleh ikut campur, ya?" tanyaku bingung.
"Mungkin karena terlalu panjang dan rumit jika harus mereka jelaskan secara rinci?"
"Tapi, bisa jadi ini akan menjadi teka-teki jebakan yang harus kita pecahkan sendiri. Entahlah," sahut Zafar.
"Maksudmu, ini sengaja dibuat singkat supaya kita pecahkan nantinya?" balasku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enigma Tersembunyi
Dla nastolatkówSejak keikutsertaan Ralin dalam pertandingan HC Looking for Talents yang terkenal dan berlokasi di sekolahnya, ia menjadi terjebak dalam sebuah Kelompok Pejuang Keadilan yang disingkat KPK. KPK memiliki tujuan untuk mengungkap enigma yang telah dima...