2] Memalukan

8.3K 1.1K 29
                                    

"Lo ngga ikut ke kantin, Lice?" tanya Rose seraya bangun dari duduknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo ngga ikut ke kantin, Lice?" tanya Rose seraya bangun dari duduknya.

"Engga, gue titip minuman aja, yaa.." jawab Lalice dengan kepala yang masih  di taruh diatas meja dengan kedua tangan terlipat sebagai tumpuannya.

"Yaudah, nanti gue bawain ke sini deh." Lalice hanya berdehem lemas.

Lalu, Rose beranjak dari kelas dan menyusul Lalvane menuju ke kantin, meninggalkan Lalice sendiri di kelas. Cewek itu terlalu lelah akibat hukuman yang diberikan oleh Bu Sri, pagi tadi. Mood-nya juga sedang jelek.

Lalice tiba-tiba membuka ponselnya dan mengecek tanggal di ponselnya. Ah, benar kan. Ia dapat hari ini. Pantas seperti ada sesuatu yang aneh di bawah sana. Lalice menghela nafas. Ia segera membuka room chat dan memberikan pesan kepada Mina.

Lalice Shanetta Carolie : Mina, bilangin ke Rose minumannya gak jadi.

Lalice Shanetta Carolie : Gue ada urusan.

Lalice mengirim pesan ke Mina, karena Rose tidak membawa ponsel. Setelah mengirim pesan tersebut, Lalice beranjak dari duduknya dan beranjak keluar dari kelasnya.

Kini Lalice berniat pergi ke Indojuli di seberang sekolahnya. Ia melihat ke gerbang sekolahnya yang terbuka sedikit.

Fyi, SMA BRAGASA itu memperbolehkan muridnya keluar atau ajan di luar, tetapi tidak untuk waktu yang lama.

Saat melewati posko satpam sekolah, satpam sekolah menegur Lalice.

"Mau kemana, Lice?" tanya pak satpam.

"Mau ke Indojuli bentar pak, boleh kan??"

"Ohh boleh atuh, sok lanjut." Lalice tersenyum ramah, lalu beranjak keluar sekolah. Ia melihat jalanan yang tidak terlalu ramai.

Tiba-tiba, pandangannya jatuh pada warkop Bi Alma, di mana beberapa  murid laki-laki dari SMA BRAGASA sedang berkumpul. Biasanya yang nakal-nakal. Dan, itu warkop bukan sembarang warkop. Namanya juga warkop sekolah elit.

"Woii Lice!" teriak Mingyu atau kerap di sapa Kiming, dari arah warkop.

Lalice menatap ke warkop sekilas, lalu ia memasang wajah bertanya yang masih terlihat oleh Mingyu dari kejauhan.

"Mau kemana lu??" tanya Mingyu.

"Kepo lo!" setelah mengatakan itu, Lalice langsung menyebrang menuju ke Indojuli yang letaknya di sebelah warkop Bi Alma.

"Dih si anjir!!"

"Sabar Ming, die Lalice bukan bidadari surga. Jadi lu kudu sabar sama dia," kata Bambam seraya menepuk dua kali pundak Mingyu.

"Ngapain tuh anak ke Indojuli?" Yugyeom membuka suara.

"Paling beli permen," jawab Eunwoo.

"Permen ape tuh??"

Cover The Taste || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang