19] Sindiran Tipis

3.9K 655 19
                                    

Voment!

Chaeyon putar balik menuju ke kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chaeyon putar balik menuju ke kelas. Ia berlari dengan membawa berita untuk teman-temannya di kelas.

"Guys-guys!" teriak Chaeyon saat sudah di depan kelas. 4 temannya langsung menatapnya bertanya.

"Cepet banget ke toiletnya?" ujar Rose. Chaeyon duduk sembari mengatur nafasnya.

Chaeyon menggelengkan kepalanya, "Ngga jadi."

"Terus lu kenapa ngos-ngosan gitu?" tanya Eunha sembari menunjuk pelipis Chaeyon yang sedikit berkeringat.

"Gue tadi lari dari lantai bawah sampai lantai 3 bayangin." Ia meneguk minuman yang ada diranselnya.

"Lagi ngapain lari segala? Dikejar kunti?"

"Dih jangan sampe,"

"Jadi... Tadi itu..." Chaeyon menjedanya membuat temannya melihat dia penasaran.

"Tadi apaan?"

"Yang bener Chae, ambil nafas dulu dah." Mina memberikan jeda untuk Chaeyon tenang.

"Tadi gue baru mau masuk ke kamar mandi, tapi ngga jadi, soalnya gue dengar suara orang kayak lagi dialog gitu kayak intinya ngomong sendiri,"

Yang lain masih menyimaknya.

"Gue kepo lah ya, takutnya mau ada bundir. Akhirnya gue dengerin. Lama-lama suaranya kayak ngga asing gitu. Pas akhir-akhir gue baru ngeh kalo itu Lalice yang di dalem."

"Emang dia ngomong apaan aja?"

"Ga kedengaran jelas sih, tapi gue denger ada kata-kata 'jangan suka sama orang yang ga suka sama lu, gitu."

Brak!

"Fiks! Fiks! Apa ini yang kita omongin di resto waktu itu?" Rose menggebrak meja membuat mereka tersentak kaget.

Yuju menepuk lengan Rose. "Biasa aja wehh," Rose tertawa geli.

"Ya bisa jadi iya bisa jadi bukan,"

Mereka mengangguk menyetujui Mina. "Bahkan dua pihak aja ga kasih tanda-tanda,"

"Iya juga,"

"Apa mungkin, backstreet?" celetuk Eunha membuat perhatian ke dia semua. Mereka termenung sejenak. Lalu mengedikkan bahu bersama.

"Kalau semisal iya, jago juga nyimpennya." kata Yuju.

"Setuju."

"Tapi emang Lalice tuh anaknya ngga suka berbagi cerita kan dari dulu, tau sendiri."

"Iya dia tipe yang misterius ya," mereka mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Gue ada ide!" Mina menjetinkkan jarinya membuat yang lainnya mengangkat kedua alis.

Cover The Taste || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang