Banyak typo, maklumkan❤
Lalice Shanetta Carolie dan Jeykey Gaharu, dua manusia berbeda kelamin ini tak pernah akur jika bertemu. Pasti ada aja yang namanya adu bacot. Satunya galak satunya lagi sombong, sifat mereka ketika bertemu.
Banyak hal yang s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari kedua mereka berada di pantai GRAGA. Rasanya malas sekali mengingat besok mereka akan pulang meninggalkan pantai ini, yang artinya liburan sudah selesai.
Kini jam sudah menunjukkan pukul 08:20 waktu setempat.
Anggota Jeyracks akan pergi ke tempat oleh-oleh di dekat pantai ini bersama beberapa anggota Lalvane juga.
"Lu pake sendal siapa, Woo?" tanya Jaehyun seraya menepuk pundak Eunwoo. Masalahnya sendal yang sekarang berbeda dari yang Jaehyun lihat kemarin.
"Kemarin waktu main jetski kan kita taro sendal jadi satu di bawah pohon. Pas balik mau ambil, sendal gue doang yang ilang."
"Parah banget kan," lanjutnya.
Jaehyun dan anggota lainnya langsung terkekeh. Jaehyun memang tidak tahu tentang ini, tetapi langsung tertawa geli mendengarnya.
"Sendal lu terlalu bagus kali." sahut Jeykey.
"Yaa... Emang sih,"
"Yeeuuu sombong lu!" Yugyeom mendorong tubuh Eunwoo hampir membuat sang empu oleng.
"Guys, let's go!"
Dari kejauhan mereka bisa melihat anggota Lalvane yang baru keluar dari villa. Ya, mereka habis mengambil sesuatu yang tertinggal. Jeyracks langsung berdiri dari posisi duduknya.
Mereka berjalan santai, bergegas menuju ke tempat penjual oleh-oleh berada.
Mereka benar-benar menikmati liburan kali ini. Karena memang sisa waktu liburan sudah sampai.
Sesekali mereka berbicang random dan tertawa tidak jelas. Sampai terkadang mereka menjadi pusat perhatian orang sekitar.
"Eh ada yang bawa PB ngga?" tanya Mingyu tiba-tiba menghentikan langkah mereka.
"Ngga ada," jawab Yugyeom. Mingyu menatap yang lain seolah bertanya 'apakah ada yang membawanya'.
"Hp kamu mati?" Mingyu melirik Chaeyon lalu mengangguk. "Bawa PB ngga kamu?"
Chaeyon langsung menggeleng, "Enggak."
"Lah itu, di kantong lu bukannya PB?" Bambam menunjuk saku celana Mingyu yang terdapat benda berbentuk persegi panjang yang diteka itu adalah power bank.
"Ini PB-nya doang." Mingyu mengambilnya lalu memberi tunjuk pada mereka.
"Terus ngapain lu bawa KIMIIIIINGG??!" geram Bambam mengetahui kebodohan sahabat karibnya ini.
"Gue pikir ada yang bawa kabel charger, ya udah gue bawa PB doang."
Semuanya langsung menggeleng, lalu menghela nafas kasar.
"Laut deket nih Ming, jangan sampe lu gue tendang dari sini." kata Bambam seraya merangkul leher Mingyu, seperti ancang-ancang mencekeknya.
Mereka tertawa melihat Bambam menyeret Mingyu duluan, untuk melanjutkan langkah mereka bersama-sama.
