Semua bus yang penumpangnya adalah murid SMA BRAGASA, tepatnya kelas 12 IPA 1-7, mulai meninggalkan pantai karena sudah mengantarkan mereka semuanya dengan selamat sampai tujuan.
Mereka sampai tepat di jam pukul 10:55.
Semua para rombongan tak henti-hentinya berdecak kagum atas pemandangan alam yang mereka lihat sekarang ini. Pantai yang ombaknya sedang stabil, ditambah angin sepoi-sepoi yang menerpa rambut juga pakaian mereka semua.
Setiap orang membawa barangnya masing-masing.
"Anak-anak! Tolong kumpul ke sini sebentar!" teriaka Bu Sri dengan lantang itu membuat mereka menekuk wajahnya. Tetapi tetap menghampiri guru tersebut.
"IPA 1-3 satu sama ibu. Dan buat IPA 4-7 ke Bu Irma nak, biar tidak berkerumunan." sambung Bu Sri.
Merasa barisan dari IPA 1-3 sudah rapi. Bu Sri kembali membuka suara untuk memberikan informasi.
"Oke, jangan ada yang bicara dulu."
"Villa kalian sudah dibagi rata, oleh pengurus. 1 villa itu ada banyak kamar, dan pastinya satu kamar itu berisi beberapa kasur. Juga, villa kalian sengaja dipesan tidak berjauhan, agar tidak ada yang berpencar."
Para murid yang mendengarkan informasi dan mengangguk mengerti.
"Dan, Ingat.. Jangan ada yang bermain ke laut dulu siang ini. Kalian dibebaskan sore nanti. Paham semua??"
"Pahaammm Buu!!"
"Baik kalau gitu mari kita makan dulu ke sana, sama-sama."
Barisan pun langsung terpecah, mereka bubar dengan teman masing-masing. Beberapa sudah mengikuti Bu Sri ke restoran yang sudah di booking. Dan beberapa masih ada yang setia memandangi sekitaran pantai.
"Pesanan semuanya sama ya, kalian tinggal tunggu aja." kata Bu Sri seraya duduk gabung dengan guru lainnya dan orang pengamanan.
"Lagi bagus ya cuacanya," ucap Yuju seraya menarik kursi untuk duduk bersama Lalvane.
"Iya nih, kita kayak berasa disambut."
"Artis kali ah kita," mereka terkekeh geli mendengar celetukan Chaeyon.
Mata mereka masih belum lepas dengan pemandangan laut di depan sana. Karena resto yang mereka tempati saat ini, view-nya adalah pantainya langsung.
"Gugup ngga Lice tadi di bus??"
Lalice menoleh ke arah Rose yang mengajukan pertanyaan. "Enggak lah, emang kenapa harus gugup?"
Rose tersenyum lebar, "Ya kan masalahnya lu satu mobil sama—khm, crush." Rose berdehem sebelum mengatakan kata crush.
Lalice hanya menatap datar sahabatnya. "Biasa-biasa aja."
"Emang lu duduk sama siapa di bus?" Eunha ikut bertanya.
"Sama cewek, namanya Alya."
"Terus crush lu duduk di sebelah mana tuh?" lanjut Eunha menatap Lalice penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cover The Taste || END
HumorBanyak typo, maklumkan❤ Lalice Shanetta Carolie dan Jeykey Gaharu, dua manusia berbeda kelamin ini tak pernah akur jika bertemu. Pasti ada aja yang namanya adu bacot. Satunya galak satunya lagi sombong, sifat mereka ketika bertemu. Banyak hal yang s...