V O M E N T!Malam hari, di ruang keluarga rumah Lalice. Cewek itu sedang berkumpul bersama keluarganya yang beranggotakan 4, termasuk dengannya.
Suara gemuruh hujan dan cuaca di luar rumah malam ini membuat siapa pun akan betah berdiam diri di rumah. Ya termasuk keluarganya Lalice.
"Pa, berarti bentar lagi papa pensiun dong?" tanya Lalice tiba-tiba. Entah random saja dia bertanya seperti itu.
Baskara menatap putrinya. "Iyah, kan papa tahun besok udah umur 55."
"Ooh, berarti papa sekarang udah 54."
Baskara menganggukkan kepalanya sambil tersenyum. "Udah tua kan?"
Lalice terkekeh, lalu menaruh kepalanya di pundak Baskara. "Tetep muda kok pa, tenang aja."
"Bisa aja kamu," Baskara terkekeh sambil mengusap surai Lalice.
"Terus papa jadi pindah pa?" tanya Rafka yang duduk di sofa single dengan cemilan di pangkuannya.
Mendengar pertanyaan itu, Lalice menegakkan tubuhnya cepat. "Hah? Pindah?" Lalice menatap abang dan papanya bergantian. "Pindah kemana??"
"Luar negeri." jawab Rafka santai. Lalice masih menatap abangnya lambat.
"Luar negeri..." beo Lalice.
"Iya cantik. Rencananya bunda sama papa mau di Perancis aja setelah semua urusan di sini selesai." Stefani menaruh satu persatu gelas kaca berisi teh hangat yang sangat cocok di minum pada waktu tepat.
"Semua? Banyak dong? Katanya setelah ayah pensiun aja,"
"Iyah, banyak." jawab Baskara setelah menyeruput sedikit teh hangat buatan istrinya. "Setelah pensiun kan papa masih punya tanggung jawab nikahin abang, terus kamu."
Lalice tersentak mendengar kata nikah.
"Tau lu, emang lu mau jomblo terus?? Gue sih ogah," sahut Rafka.
"Ya udah sana buruan cari tuh calon lu sampai ujung Merauke, paling juga ga ketemu." ketus Lalice seraya menyenderkan punggungnya di badan sofa.
"Dih!" Rafka melempar satu bantal sofa ke Lalice, dan tepat sasaran. Lalice tak membalas namun ia menatap papanya seperti minta bantuan.
"Rafkaa.."
"Cupu! Mainnya orang dalem! Ga seru." Lalice mengulurkan lidahnya mengejek.
"Besok jalan yuk!" kata Stefani mencoba ganti topik pembicaraan. Semuanya menatap wanita itu.
"Kemana?" tanya Rafka.
"Yaa, kemana gitu. Udah lama kan kita ga jalan-jalan ber-empat." Baskara hanya bagian menganggukkan kepalanya.
"Aku mah ayo aja, tuh si singa tanyain, biasanya dia sok sibuk." Rafka dapat pelototan dari kedua orang tuanya.
"Hust! Abang mulutnya, bunda kasih detergen nih."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cover The Taste || END
HumorBanyak typo, maklumkan❤ Lalice Shanetta Carolie dan Jeykey Gaharu, dua manusia berbeda kelamin ini tak pernah akur jika bertemu. Pasti ada aja yang namanya adu bacot. Satunya galak satunya lagi sombong, sifat mereka ketika bertemu. Banyak hal yang s...