10] Enggak Pulang

4.9K 781 26
                                    


VOMENT!

Lalice tersentak saat dirinya dibawa masuk oleh seseorang ke salah satu kamar apart

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalice tersentak saat dirinya dibawa masuk oleh seseorang ke salah satu kamar apart. Lalice masih kebingungan sendiri dengan kejadian beberapa menit yang lalu. Dimana nasibnya akan malang sekali kalau tidak ada orang yang menolongnya.

Seseorang itu memukul punggung Bagas dengan kencang membuat Bagas langsung lemah. Setelahnya ia memanggil satpam.

"J-jey?" beo Lalice menatap orang yang baru saja menutup pintu kamar apart ini.

Jeykey diam tak berbicara. Ia hanya menatap Lalice dengan bersandar ke pintu. Menatap cewek itu dari atas sampai bawah dengan intens.

"Ngapain lo malem-malem di apart bareng dia?" Jeykey tetap lah Jeykey, cowok sengak dan juga datar.

Lalice mengalihkan pandangnya ke arah lain.

Sementara Jeykey beranjak meninggalkan Lalice menuju dapur. Lalice hanya mengerutkan wajahnya kesal. Suasana dirinya saat ini tuh seperti takut dan sebal.

Jangan mengira karena Lalice ketua geng jadi dia tidak punya rasa takut. Ia juga manusiawi yang masih bisa merasakan ketakutan. Apalagi tadi ia hampir saja melihat masa depannya hilang.

Lalice menatap jam tangannya lalu menatap Jeykey yang sedang berdiri sambil menuangkan air mineral ke gelas kaca. Kemudian ia menghampirinya.

"Apa?" tanya Lalice saat Jeykey menyodorkan gelas berisi air mineral itu.

"Mandi,"

"Ya kali buat mand—"

"Udah tau kenapa nanya, hm?" Jeykey menaikkan satu alisnya. Membuat Lalice diam. Akhirnya ia mengambil gelas itu dengan kasar dan langsung meneguknya.

"Ga tau malu." gumam Jeykey. Lalice tersedak dengan ucapan cowok itu yang kini sudah duduk di sofa ruang tamu.

Lalice menaruh gelas dan berjalan menuju Jeykey. Ia menduduki dirinya di samping Jeykey yang sudah fokus dengan televisi, seolah Lalice angin di sini.

"Lo bilang gue apa tadi?! Ga tau malu?" sengit Lalice.

"Hm."

"Lo janga—"

"Diem." seolah sihir yang ampuh, Lalice langsung diam.

"Gimana ceritanya lo bisa sama dia?" tanya Jeykey yang terdengar penasaran namun tidak dengan wajahnya.

"Panjang deh pokoknya."

"Ya di jelasin?"

"Seharusnya tuh gue gak diantar pulang sama dia karena temen main gue ga bisa anter gue, ada urusan. Jadi si Bagas konyol itu yang anter. Dah, pada intinya dia pura-pura mau ambil barang, taunya.." Lalice tak minat melanjutkan ucapannya.

Cover The Taste || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang