Tok.. Tok.. Tokk...Rahma mengetuk pintu kamar sang adik. Ia di suruh bundanya mengajak adiknya itu makan. Dari luar kota minggu lalu, Jeykey tidak keluar kamar jika tidak ada hal penting. Beberapa detik tidak ada tanda jawaban dari dalam.
Btw. Jeykey menceritakan tentang kecelakaan itu pada kakak dan bundanya.
"Jey?" panggil Rahma seraya menempelkan kupingnya ke pintu kamar sang adik.
Cklek.
Tak sengaja, Rahma memegang ensel pintu itu dan ternyata tidak terkunci. Karena penasaran masuklah dia.
Pertama kali yang ia lihat adalah Jeykey yang tengah tengkurap di atas kasur. Menenggelamkan wajahnya di antara bantal.
"Jey,"
"Hm?" sahutnya berdeham.
"Loh, kirain tidur." Rahma mendekati ranjang Jeykey. Lalu duduk di tepi kasur. Menatap tubuh sang adik dengan nanar.
"Ayo, sarapan.."
"Males,"
"Di suruh sama bunda." Jeykey terdiam tak menjawab. Membuat Rahma menunggu.
"Good morning!!"
Rahma langsung menoleh ke arah suara itu. Naura datanng dengan membawa nampan yang berisi susu putih dan dua buah roti tawar.
Setelah menaruh nampan di nakas Jeykey, Naura bertanya pada Rahma. "Ngga mau," gumam Rahma tanpa suara.
Akhirnya, wanita paruh baya itu mengambil alih. Dia duduk di pinggir ranjang dan menatap tubuh putra bungsunya.
"Ganteng, ayo sarapan dulu." ajak Naura seraya mengusap lembut rambut Jeykey. Naura merasakan putranya menggeleng kecil.
"Lo tega Jey? Bunda udah capek-capek loh habis beberes rumah, terus langsung buatin sarapan buat lo. Tapi malah ngga di makan buatannya," sahut Rahma menggunakan trik agar Jeykey menurut.
"Enghh," benar saja, dengan rasa malas, Jeykey memutar badannya jadi telentang dan sedetik kemudian ia duduk. Menatap bundanya sedih.
"Maaf bun," lirihnya merasa bersalah, karena mengabaikan bundanya demi kepentingan pribadinya.
Naura tersenyum hangat. "Ngga pa-pa... Sarapan yah?"
Jekey menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Rahma lega, karena berhasil membujuk dengan jurus andalannya. Yaitu membawa-bawa jasa bundanya.
Naura mengambil susu putih lalu diberikan pada anaknya. "Dihabisin."
Setelah susu itu habis, Naura memberikan roti yang berisi selai kacang di dalamnya. Salah satu selai roti kesukaan putranya.
"Sesayang itu, yaa?" tanya Naura sembari menatap anaknya lekat. Jeykey mengerutkan alisnya, belum paham.
"Sayang banget sama Lalice??"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cover The Taste || END
HumorBanyak typo, maklumkan❤ Lalice Shanetta Carolie dan Jeykey Gaharu, dua manusia berbeda kelamin ini tak pernah akur jika bertemu. Pasti ada aja yang namanya adu bacot. Satunya galak satunya lagi sombong, sifat mereka ketika bertemu. Banyak hal yang s...