"Aaaaa, sumpah! gue seneng, pake banget!"
"Akhirnya ingatan lo balik lagi!!"
"Ngga sia-sia usaha kita, guys!"
Kini Lalvane sedang kumpul di rumah Yuju. Mereka akan keluar untuk mencari barang, karena besok perpisahan sekolah mereka. Tak terasa, ya. Waktu terus berjalan.
Anggota Lalvane ber-tos gembira. Mereka benar-benar bahagia tak terbatas, saat sahabat sekaligus ketua mereka sudah kembali baik secara pikiran maupun fisik.
Lalice pun mengembangkan senyumnya, "Makasih banyak," ujarnya begitu tulus.
Lalvane menganggukkan kepalanya kompak. Mata mereka mulai memanas saat saling berpandangan satu sama lain. Mereka saling menahan sesuatu yang mengganjal di ujung mata.
"Ayo, kita berpelukan!" kata Chaeyon yang langsung memeluk tubuh Lalice dan disusul yang lainnya.
Tak dapat ditahan lagi, cairan bening diujung mata sudah merosot membasahi pipi cewek-cewek itu. Seketika benak mereka memutar semua kenangan yang pernah di dilakukan bersama. Saling merangkul, membagi perhatian, menerangi kehidupan, senda gurau, itu cukup mendeskripsikan isi persahabatan mereka.
Lalvane beruntung mendapatkan Lalice, tetapi Lalice lebih beruntung mendapatkan Lalvane.
"Udah-udah, kenapa kita jadi cengeng," kata Mina dengan suara serak sisa tangisan.
Mereka tak hentinya tersenyum, walau sesekali bulir bening itu berjatuhan.
"Gue keinget persahabatan kita dari awal," ujar Rose sambil mengelap ujung matanya dengan bajunya.
Ya, tidak akan mungkin terlupakan segala kenangan kecil maupun besar yang sudah dilewatkan dengan tulus.
"Kita kan mau nyari baju buat besok, ini kenapa jadi malah acara nangis," ucap Eunha seraya menyeka air matanya.
"Iya juga, yah."
Mereka langsung tertawa geli. See? Hanya seperti ini saja sudah amat sangat menyenangkan. Tidak perlu jauh ke mana-mana untuk mencari kebahagiaan. Nyatanya banyak didekat kita hal-hal yang membahagiakan.
"Let's go, berangkat!" ujar Yuju sang tuan rumah, seraya mematikan AC kamarnya ini.
Lalice bangkit dari ranjang Yuju dan menatap pemiliknya. "Naik mobil, kan? Gue belum siap naik motor,"
Yuju menganggukkan kepalanya cepat, "Iyaa cintakuuu," jawabnya langsung merangkul Lalice. Membuat senyum tercetak di wajah sahabatnya.
"Siapa yang mau nyetir??" tanya Rose pada Yuju saat mereka mulai menuruni anak tangga.
"Gue aja kali ya?" lanjut Rose yang dapat anggukan dari semuanya. "Ya udah, nih." Yuju membrikan kunci mobilnya.
Mereka satu-persatu memasuki mobil Serena berwarna putih, milik Yuju. Di bagian depan ada Rose dan Yuju. Bagian tengah diisi Lalice dan Mina. Terakhir bagian belakang ada si cempreng dan si polos, yaitu Eunha dan Chaeyon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cover The Taste || END
HumorBanyak typo, maklumkan❤ Lalice Shanetta Carolie dan Jeykey Gaharu, dua manusia berbeda kelamin ini tak pernah akur jika bertemu. Pasti ada aja yang namanya adu bacot. Satunya galak satunya lagi sombong, sifat mereka ketika bertemu. Banyak hal yang s...