Hampir setengah dari isi kelas, mereka menghela nafas ketika bel istirahat berbunyi. Usai ulangan Matematika benar benar membuat kepala mereka mendidih dan perut mereka meronta ingin diisi oleh makanan apapun.
Kling
Sebuah notif masuk ke ponsel Inara, membuat siempunya cepat cepat mengambil ponsel berhard case galaxy itu dari dalam laci meja.
Na
Begitulah isi teks pesan yang masuk ke wattsapp milik Inara, Kontak itu belum pernah menghubungi Inara, sehingga hanya tertera nomor tanpa nama, foto profilpun tidak ada sama sekali disana.
Tanpa pikir panjang, Inara membalas pesan itu, siapa tau penting. Walaupun Inara sempat mengira itu hanya orang iseng.
Inara.(Ya? maaf, ini siapa?)
"Na, kantin yuk." Inara terkesiap saat Gina menepuk pundaknya untuk mengajaknya ke kantin, saking fokusnya pada chat orang asing itu, Inara sampai lupa sekitar.
"Lo duluan aja," jawab Inara tersenyum, sesekali melihat sekeliling kelas yang ternyata seisinya sudah berhambur keluar kelas untuk istirahat.
"Yaudah gue duluan ya Na," ucap Gina seraya berpaling kepada Faira yang masih sibuk memasukkan alat alat tulis ke dalam laci meja, "Fai! cepetan napa, lambat banget kek bekicot," teriak Gina kepada Faira. Kebiasaan, Gina dan Faira terkenal sebagai Upin Ipinnya kelas XI IPA 4, sering tengkar, namun tak terpisahkan.
"Sabar elah, ini juga mau kesitu gue," balas Faira menggerutu.
"Duluan Na," ucap keduanya berbarengan. Benar benar seperti Upin dan Ipin.
Inara tersenyum menanggapi Gina dan Faira, kemudian kembali ke ponsel ketika bunyi notif pesan berbunyi lagi.
Gue Abi.
Begitulah balasan dari seseorang tanpa nama yang mengirimi pesan wattsapp kepada Inara. Ternyata dia Abi, Inara yang membaca balasan Abi langsung ternganga dan langsung menutup mulutnya menggunakan telapak tangan saking kagetnya.
Inara
(Abimanyu?)Abimanyu
Iya.Inara
(Fix sih, lo habis kesamber petir kan semalam? atau lo abis terkena badai dari alam lain?)Abimanyu
Lo nggak jelas.Inara
(Ya, abisnya lo tiba tiba nge chat, ini tuh seperti keajaiban dunia, impossible banget lo mau ngechat gue)Abimanyu
Gue mau minta tolong.Inara memelototkan matanya, bisa bisanya Abi mengabaikan kalimat Inara tentang Abi yang tiba tiba mengirimi Inara pesan. Abi malah langsung ke inti pembicaraan.
Inara
(Bi, bisa nggak disetiap belakang kalimat, nggak usah pake titik? )Abimanyu
Kenapa.Inara
(Ya pokoknya! hawanya dingin aja gitu, merinding)Abimanyu
Terserah gue.
Na, gue mau minta tolong sama lo.bertukar chat dengan Abi benar benar menguras tenaga dan juga membuat naik darah.
"Bisa bisanya ya, dia mau minta tolong tapi nggak ada halus halusnya gitu, berasa hidup di kutub gue," gerutu Inara seraya geleng geleng kepala, tidak habis fikir dengan adik kelasnya yang akhir akhir ini banyak berinteraksi dengannya itu.
Inara
(minta tolong apa?)Abimanyu
Temenin gue, beli sesuatu.Inara
(Lo punya adek tuh dimanfaatin, punya temen juga dimanfaatin, kayak ngga ada temen aja)Abimanyu
Adek gue nanti ada ekskul, Egi Dani nggak bakal paham apa yang gue cari.Inara memiringkan kepalanya, bertanya tanya apa yang ingin Abi cari sampai harus meminta tolong sama Inara.
Inara
(Emang mau cari apa?)Abimanyu
Sepulang sekolah, gue tunggu di parkiran.Inara
(Gue nanya woi! lo mau cari apaan?)Satu menit, dua menit, sampai tiga menit, Abi hanya mendiamkan balasan dari Inara. Benar benar membuat Inara naik pitam.
"Nih anak mau minta tolong, atau mau minta gelud?" gerutu Inara emosi.
***
Inara meringkuk di depan salah satu ruko yang sudah tutup. Dressnya yang compang camping cukup membuat tubuhnya kedinginan. Inara menangis sesenggukan atas apa yang menimpanya. Dia ingin pulang, dia ingin Ayah dan Mama."Ayah, Nana mau pulang," tangis Inara saat menghubungi Jaya, Ayahnya yang kini sedang berada di rumah.
"Nana kenapa sayang?" tanya Jaya khawatir dari sebrang telfon.
" Nana mau pulang, Ayah. Tolongin Nana," tangis Inara semakin menjadi diiringi hujan deras yang tak kalah ingin menjadi juga.
"Share lock, Na. Ayah segera kesana."
🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤
Baca Juga Cerita terbaru aku ya guys, judulnya My Superstar Delan, Kurang lebih seperti ini Blurbnya: 👇
Warning!!! cerita ini menabur banyak virus ke-uwu an, jadi harap berhati hati untuk para pembaca yang memiliki Uwu Phobia!
Agni Putri Negara yang belum selesai dengan kisah masa lalunya, kini ia harus sengsara dengan datangnya sosok tak terduga yang selalu merecoki kesehariannya saat bekerja. Delana Neoma, aktor terkenal yang menyandang sebagai kakak dari salah satu murid perwalian Agni, kini terus muncul di hadapan Agni.
Delan mendapat projek film yang syutingnya harus dilakukan di SMA Ursa Mayora yang gedungnya bersebelahan dengan SMP Ursa Mayora tempat Agni mengajar. Disanalah Delan melancarkan aksinya untuk mengganggu Agni.
***
"saya mau disela sela syuting saya, saya ikut pelajaran Bu Guru secara privat," ucap Delan seraya tersenyum menyebalkan."Saya tidak menyediakan kelas B. Inggris privat."
"siapa bilang saya mau mempelajari B. Inggris dengan Bu guru?"
"Lalu?"
"Saya mau mempelajari hati Bu guru yang sepertinya sudah jatuh ke hati laki laki yang salah."
"Sinting ya, kamu!"
Terimakasih sudah membaca :)
Maaf part kali ini juga sedikit :(Jangan lupa vote dan komen ya🖤
Aku sayang kalian 🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
ABINARA [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction[CERITA SUDAH TERBIT, DAN NOVEL BISA DI PESAN DI SHOPEE, BUKA LAPAK, LAZADA, DAN AKUN RESMI GUEPEDIA YAAA :)] [Cerita ini BELUM DIREVISI, silahkan yang mau cerita lengkap dengan ekstra part bisa langsung beli versi cetaknya yaaa] ⚠️Jika kalian mengi...