ABINARA 26

165 24 5
                                    

"Matiin ponsel kalian!" teriak seorang cowok dengan mengambil alih Inara. Dia Abi.

Egi dan Dani ikut serta dengan memaksa seisi kantin menghapus video Inara yang sudah mereka ambil tanpa ijin.

"Kalo ada satu saja, orang yang belum menghapus tu Video. Bakal abis sama gue!" teriak Abi lagi. Matanya menyalang menatap seisi kantin yang semula heboh.
Feli yang memiliki naluri untuk membully siapapun___angkat bicara.

"Adek kelas aja blagu. Mau jadi pahlawan hah?" tanya Feli seraya terbahak kencang diikuti oleh antek anteknya.

"Lo bakal mati di tangan gue Fel." Abi menatap Feli tajam. Dan itu sukses membuat Feli menutup mulutnya, pergi begitu saja karena takut.

Dengan cepat Abi melepas seragamnya, kemudian memakaikannya kepada Inara supaya tidak ada lagi yang bisa melihat dada Inara yang tembus pandang itu.

Abi membawa Inara yang sudah seperti orang linglung, pergi dari kantin. Menyerahkan masalah Video kepada Egi dan juga Dani untuk mengurusnya. Abi ingin fokus kepada Inara.

Abi membawa Inara ke taman belakang Pelita Bangsa yang sepi, Abi sengaja membawa Inara ke tempat sepi supaya tenang terlebih dahulu. Abi bisa merasakan tubuh gadis itu yang bergetar hebat karena peristiwa tadi.

Abi mendudukkkan Inara di bangku taman, tatapan gadis itu masih kosong seperti orang linglung. Inara hanya diam, tidak mau membuka pembicaraan, dan sama sekali tidak mau melakukan apa apa.

"Na, lo baik baik aja?" tanya Abi hati hati.
Tidak ada jawaban.

"Mau pulang? gue antar."

Hening.

"Lo tenang aja Na, masalah Video akan beres di tangan Egi dan Dani. Percaya sama gue."

Hening.

Abi menghela nafas panjang. Sepertinya, gadis di hadapannya ini masih butuh waktu tenang dan tidak ingin bicara dulu.

"Gue udah nggak ada alasan hidup di dunia ini Bi. Mungkin Tuhan masih menghukum gue. Iya kan Bi?" mulai Inara.
Abi yang sedari tadi menunggu Inara bicarapun sontak menoleh.

"Gue uda nggak punya siapa siapa lagi Bi. Mama gue mungkin sekarang uda berubah baik sama gue, namun nggak menutup kemungkinan stressnya bakal kumat lagi dan dia akan kembali nggak suka lagi sama gue, anaknya. Temen temen gue, Viola, Gina, dan Faira. Mereka udah benci sama gue, karena kebodohan gue sendiri. Seisi sekolah apa lagi, gue pelacur dimata mereka, gue gadis kotor yang patut di benci dan mereka hujat Bi. Gue uda nggak punya siapa siapa Bi." Inara menatap Abi setelah mengatakan hal tadi. Matanya sembab karena menangis. Rasanya sakit.
Abi masih setia menatap Inara, dan mendengarkan apa yang Inara katakan.

"Semua orang benci sama gue Bi. Gue nggak ada artinya lagi, buat apa gue hid___"

"Gue suka sama lo,Na."

Deg

Inara mematung, ucapannya tidak dia lanjutkan saat Abi mengatakan hal tadi.

"Bi, Lo___"

"Gue suka sama lo, Inara." Abi kembali mengulang ucapannya seraya menatap mata sembab Inara.

Disaat semua orang membenci gue, lo malah menyatakan suka ke gue...

Tangis Inara pecah, apa yang dikatakan Abi itu malah membuat Inara semakin takut kehilangan cowok itu, semakin membuat Inara takut menyakiti cowok itu.

"Dasar cowok bodoh!" ucap Inara serak seraya memukul bahu Abi, dan hanya dibalas dengan senyuman oleh cowok itu.

***

Abi menatap langit langit kamarnya. Tangannya dengan otot dan urat urat yang membentuk dijadikannya sebagai bantal. Cowok itu mengenakan kaus oblong putih dan juga celana pendek selutut berwarna hitam dengan tulisan Puma di pojok kanan.

Abi masih memikirkan siapa yang tega membuat hidup Inara seperti ini. Siapa yang tega menyebar foto tidak senonoh milik Inara, walaupun Abi tidak tahu kebenarannya. Abi tidak tahu bahwa itu foto asli atau editan. Bahkan saat Abi, Egi, dan Dani meminta rekaman cctv sekolah, cctv itu seperti sudah di otak atik oleh si pelaku, sehingga tidak bisa menampilkan apa apa.

Abi tidak mempermasalahkan itu foto asli atau editan, Abi tidak mempermasalahkan jika ternyata itu foto asli, Inara akan tetap menjadi Inara kesukaan Abi.

Fikiran Abi melayang pada sosok lelaki bernama Sean. Mengapa setelah kedatangan Sean, kehidupan Inara jadi berantakan, bahkan kehidupan sekolah Inara ikut terganggu.

"Sebenarnya siapa Sean?"

🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤

Ehm! siapa nih yang bilang suka di keadaan kek gini😭 Abi mah bisa aja😚

Jangan lupa ajak teman dan saudara untuk baca IBINARA 😚

jejak vote dan komen ya sayang sayangnya Abimanyu😚

Btw, malam ini double up yey🖤

ABINARA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang