Inara mengambil ransel orangenya. Keluar dari kelas, berlari menyusuri koridor menuju gerbang sekolah dengan tatapan kebencian dan jijik yang anak anak pelita Bangsa berikan.
Inara memutuskan untuk membolos sekolah, bukannya tidak kuat dengan tatapan tatapan kebencian yang orang lain suguhkan. Melainkan, gadis itu jadi teringat peristiwa dua tahun yang lalu dengan jelas setelah melihat foto foto yang ditempel di mading tadi.
Inara berdiri mematung di depan gerbang Pelita Bangsa, menatap kosong jalanan dengan mata sembabnya. Suara halilintar menghiasi langit siang ini, awan hitam tidak kalah ingin bersaing, kemudian memunculkan rintik rintik yang semakin deras menjadi guyuran hujan.
Lengkap sudah, penderitaan gue...
Inara berlari menyusuri trotoar menembus guyuran hujan yang semakin memadati. Gadis itu tidak tahu harus kemana dan sampai kapan dirinya akan berlari. Semakin jauh langkah Inara, semakin jauh juga jarak menuju rumah Inara. Ya, Inara berlari berlawanan arah dari rumahnya.
"Apa salah gue?! coba jelaskan dimana kesalahan gue, sampai gue dikasih hukuman kek gini?!" Inara berteriak di sela sela larinya, sehingga membuat orang orang yang berteduh di tempat aman seperti halte dan lainnya___menganggap Inara tidak waras.
"Gue gadis kotor! Gue uda buat Mama gue stress! gue uda bikin Ayah gue mati! kenapa nggak sekalian aja bikin gue mati?!"
BUK
Inara terjatuh ke aspal, tubuhnya yang sudah kedinginan, dan kakinya yang bergetar karena kecapean berlari, tak kuasa lagi untuk menopang.
"Tuhan, apakah gue harus nyerah sekarang? gue uda berusaha untuk bangkit, namun keadaan selalu memaksa gue untuk nyerah...." Kali ini Inara memelankan suaranya, berbicara dengan aspal yang membuat siapapun yang melihat, akan mengira Inara gila.
TIN TIN!!!
Suara klakson mobil yang menggema membuat Inara menoleh ke sumber suara, lampu sorot mobil itu menyilaukan mata Inara.
"Bahkan Mobil itu juga mendukung gue untuk mati," ucap Inara tertawa seperti orang gila. Bukannya menyingkir karena hampir tertabrak, Inara malah diam ditempat menunggu mobil itu menabraknya, dan tubuhnya pasti akan terpental jauh kemudiam mati.
TIN TIN!!!
Mobil itu semakin cepat melaju dan terus mengklakson Inara.
"Gue uda siap mati..."
***
Suasana sekolah sedang panas panasnya karena berita miring sang diva Pelita Bangsa, yaitu Inara.Abi yang belum tahu apa apa kini malah sedang santai membaca buku tentang sikologis yang dia pinjam dari Anjani. Tidak tahu mengapa, lelaki itu tiba tiba tertarik untuk membaca buku tebal itu, yang mungkin tebal bukunya, jika dilempar untuk menimpuk orang akan membuat orang itu pingsan.
"Anjir! kenapa lo malah santuy disini sih bambank!" Egi yang tiba tiba datang bersama Dani, menutup buku yang Abi baca dengan kasar.
"Apaan? gajelas." Abi yang terlanjur kesal, karena prosesi membacanya yang tenang terganggu, kembali membuka buku tebalnya dan mulai membacanya kembali.
"Bego banget nih bocah," ucap Dani.
"Kok, jadi bego sih? bilang aja, lo berdua ada apa?" tanya Abi yang memilih mengakhiri prosesi membacanya, karena dia rasa minat bacanya sudah hancur ulah Egi dan Dani.
" Kayaknya lo harus nemuin Kak Inara deh," ucap Egi. Menarik kursi kemudian duduk di depan Abi.
Abi memiringkan kepalanya berfikir, " memangnya Inara kenapa?" tanya Abi bingung.
"Demi?! lo nggak tau berita yang masih hot di sekolah saat ini?" Dani sampai gemas sendiri karena temannya yang satu itu kelewat cueknya sampai berita terbesar di sekolah saja dia tidak tahu.
Abi menggeleng, cowok itu benar benar tidak tahu apa apa. Sejak pagi dia hanya fokus pelajaran dan membaca buku tebal sikologis milik Anjani."Di mading ada foto foto tidak senonoh," adu Dani dengan mata melebar.
"Terus?" tanya Abi, belum paham dengan situasinya.
" lo tahu, siapa tokoh utama di foto tidak senonoh itu?"
Abi kembali menggeleng.
"Kak Inara sama nyokapnya Bi. Gue rasa lo harus nemuin Kak Inara."
DEG
Abi beranjak dari tempat duduknya. Apa lagi ini? sebenarnya ada apa dengan Inara?
Abi berlari menuju mading utama Pelita Bangsa, untuk melihat kebenarannya sebelum menemui Inara.
Mata Abi membundar, rahangnya mengeras, dan tangannya mengepal kuat saat melihat foto foto Inara dengan baju tidak layak di tempel di mading tanpa sensor. Disana juga ada foto Dewi.
Dengan cepat, Abi melepas kasar foto foto itu dari mading. Siapa yang sudah berani memasang semua foto ini? pasti akan habis di tangan Abi jika Abi sudah menemukan pelakunya.
Abi beranjak dari pijakannya dengan mata yang memerah. Marah. Entah Abi hendak menuju kemana, Egi dan Danipun tak tahu.
"Mau kemana Bi?" tanya Egi khawatir. Egi takut jika amarah Abi tak terkendali. Semua orang tahu bahwa Abi orang yang tenang, namun hanya Egi dan Dani yang tahu bagaimana orang tenang itu jika sudah marah.Mungkin, dia sanggup membunuh orang.
"Kemana woi?!" kali ini Dani yang bertanya.
Abi yang ditanya hanya diam dan pergi meninggalkan Egi dan Dani yang khawatir setengah mati.
🖤🖤🖤🖤🖤
Baca Juga Cerita terbaru aku ya guys, judulnya My Superstar Delan, Kurang lebih seperti ini Blurbnya: 👇
Warning!!! cerita ini menabur banyak virus ke-uwu an, jadi harap berhati hati untuk para pembaca yang memiliki Uwu Phobia!
Agni Putri Negara yang belum selesai dengan kisah masa lalunya, kini ia harus sengsara dengan datangnya sosok tak terduga yang selalu merecoki kesehariannya saat bekerja. Delana Neoma, aktor terkenal yang menyandang sebagai kakak dari salah satu murid perwalian Agni, kini terus muncul di hadapan Agni.
Delan mendapat projek film yang syutingnya harus dilakukan di SMA Ursa Mayora yang gedungnya bersebelahan dengan SMP Ursa Mayora tempat Agni mengajar. Disanalah Delan melancarkan aksinya untuk mengganggu Agni.
***
"saya mau disela sela syuting saya, saya ikut pelajaran Bu Guru secara privat," ucap Delan seraya tersenyum menyebalkan."Saya tidak menyediakan kelas B. Inggris privat."
"siapa bilang saya mau mempelajari B. Inggris dengan Bu guru?"
"Lalu?"
"Saya mau mempelajari hati Bu guru yang sepertinya sudah jatuh ke hati laki laki yang salah."
"Sinting ya, kamu!"
Jangan lupa kasih tau teman atau saudara untuk baca cerita ABINARA 😊❣️
jangan lupa vote dan komen :)
Aku sayang kalian😚🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
ABINARA [SUDAH TERBIT]
Ficțiune adolescenți[CERITA SUDAH TERBIT, DAN NOVEL BISA DI PESAN DI SHOPEE, BUKA LAPAK, LAZADA, DAN AKUN RESMI GUEPEDIA YAAA :)] [Cerita ini BELUM DIREVISI, silahkan yang mau cerita lengkap dengan ekstra part bisa langsung beli versi cetaknya yaaa] ⚠️Jika kalian mengi...