Chapter 21.

330 32 0
                                    

Kringg..

Kringg..

Bunyi bel tanda istirahat telah berbunyi, seluruh siswa pun segera meninggalkan kelas mereka dan pergi menuju ke Kantin untuk menjinakkan cacing-cacing yang ada di perut mereka.

"Ayo kita ke kantin!!" seru Ino.

"Ck, giliran ke kantin saja kau langsung semangat" cibir Temari.

"Biarkan saja Tema- chan" lerai Hinata.

Ino yang merasa dibela pun segera merangkul bahu Hinata dan mengajaknya menuju ke Kantin.

"Kau tidak ikut?" tanya Tenten kepada Sakura.

"Eum Tidak" kata Sakura.

"Kenapa?"

"Aku ada janji dengan Sasuke- kun" jelas Sakura.

"Baiklah, kita akan bertemu di kantin saja" kata Karin.

Karin dan Tenten pun segera menyusul Ino, Hinata dan Temari menuju kantin, sedangkan Sakura segera bangkit dan pergi menuju ke atap sekolah.

Sesampainya di atap sekolah, Sakura segera mencari keberadaan Sasuke di sekitar atap.

"Hh, sepertinya ia belum datang" gumam Sakura.

"Cherry"

Merasa namanya dipanggil, Sakura segera menoleh ke asal suara dan menemukan Sasuke yang berada di bangku panjang dengan dua buah kotak makan.

"Sasuke- kun? Sejak kapan kau disini?" tanya Sakura.

"Sudah sejak tadi" kata Sasuke.

"Maaf membuatmu menunggu"

"Tak apa"

Sasuke pun segera menyodorkan sebuah kotak makan berwarna Pink dengan motif bunga Sakura.

"Ini" kata Sasuke.

"Hm? Apa ini Sasuke- kun?" tanya Sakura.

"Aku tau kau belum makan Cherry" kata Sasuke dengan senyuman tipisnya.

"Hahaha, terima kasih Sasuke- kun"

Sasuke dan Sakura pun makan dengan khidmat dan tenang seraya menikmati angin yang berhembus kencang di siang hari.

Selesai makan Sakura segera membereskan alat-alat makan ia dan juga Sasuke lalu bertanya kenapa Sasuke memanggilnya.

"Sasuke- kun Kenapa kau memanggilku?" tanya Sakura.

"Cherry, sore nanti aku ingin mengajakmu ke Mansion, Ibu dan Kei ingin bertemu denganmu" kata Sasuke.

"Hanya itu?" tanya Sakura.

Sasuke pun mengangguk tanda 'Iya' dan tersenyum sebagai tanggapannya.

"Astaga, jika kau hanya mengatakan hal seperti ini kenapa harus di atap?" tanya Sakura.

"Tentu karena aku ingin berdua denganmu" kata Sasuke lalu merebahkan kepalanya di paha Sakura sebagai bantalannya.

"Manja sekali anak ayam ku, hihihi" kata Sakura cekikikan.

"Biarin" sahut Sasuke.

Sakura pun mengelus rambut Sasuke yang lembut agar Sasuke bisa istirahat sebentar dengan tenang.

'kau tau Sasuke- kun, semenjak kau menjadikanku sahabat mu aku sangat senang, setiap hari aku bersamamu di rumah maupun di sekolah, tapi lama kelamaan aku menyukaimu Sasuke- kun' batin Sakura.

"Bukan menyukai, tapi aku mencintaimu" gumam Sakura yang lebih terdengar seperti bisikan.

Tentu Sasuke tidak dapat mendengarnya karena ia sudah berada di alam mimpi lebih cepat berkat elusan lembut yang diberikan oleh Sakura.

Sakura memandang Sasuke dengan sendu dan kembali bergumam dengan pelan.

"Ku harap kau juga mencintaiku Sasuke- kun"

Pukul 15.00

Bel pulang sekolah sudah berbunyi, para siswa merapikan alat-alat belajar mereka dan memasukkannya kedalam tas.

"Teman-teman, aku pulang duluan ya" kata Sakura.

"Tumben, biasanya kau akan menunggu yang lain pulang dulu" kata Tenten yang heran kepada Sakura.

"Hahaha, e-eto.."

"Cherry"

Perkataan Sakura pun dipotong oleh kedatangan Sasuke.

"Ayo" ajak Sasuke.

Sakura pun mengangguk lalu menoleh kearah teman-temannya yang tersenyum jahil kepadanya.

"Apa?!" bentak Sakura.

"Tidak ada Sakura" kata Karin dengan senyum yang ditahan.

Sakura pun hanya mendengus lalu segera meninggalkan kelas menuju ke parkiran.

Sasuke yang melihatnya hanya terkekeh lalu segera menyusul Sakura ke parkiran.

"Hey Cherry tunggu aku" panggil Sasuke.

"Jalanmu lambat sekali" cibir Sakura.

Sasuke pun menambah kecepatan berjalannya untuk menyusul Sakura, Sakura yang sadar Sasuke semakin cepat segera berlari menuju parkiran.

"Hoyy" panggil Sasuke.

Sakura pun berhenti tepat di depan mobil Sasuke dan mengatur nafasnya yang ngos-ngosan akibat berlari tadi.

"Lelah?" tanya Sasuke.

"I-iya hosh.. hosh.."

"Makanya, kalau jalan ya jalan bukannya lari" kata Sasuke menceramahi.

"Kau pikir ini lomba lari apa" lanjutnya lagi.

Sakura yang mendapat ceramah dari Sasuke pun hanya diam karena masih harus mengatur nafasnya.

Setelah merasa normal, Sakura pun segera masuk kedalam mobil Sasuke.

"Nih minum" kata Sasuke seraya menyodorkan botol air kepada Sakura.

"Terima kasih"

Sasuke hanya tersenyum sebagai tanggapannya lalu segera menyalakan mobil dan menuju ke kediaman Haruno.

"Cherry, setelah lulus nanti, kau akan melanjutkan pendidikan mu?" tanya Sasuke.

"Iya Sasuke- kun, aku akan melanjutkannya disini mungkin" kata Sakura.

"Benarkah? Jurusan apa?" tanya Sasuke.

"Kedokteran. Kalau Sasuke- kun?"

"Bisnis"

Sakura mengangguk lalu kembali fokus memperhatikan jalan.

"Sasuke- kun, kita berhenti sebentar di supermarket ya?"

"Untuk apa?" tanya Sasuke.

"Aku ingin memberikan hadiah kepada Kei- kun" kata Sakura.

"Hn, baiklah" kata Sasuke lalu kembali melanjutkan perjalanan menuju ke Supermarket.

Sesampainya di Supermarket, Sakura langsung pergi menuju rak yang dimana banyak makanan manis seperti coklat dan permen.

"Cherry, kau beli banyak sekali" kata Sasuke.

"Ah, Sasori- Nii juga suka makanan manis, jadi sekalian saja" jelas Sakura.

"Baiklah" kata Sasuke.

"Kau mau coklat?" tanya Sakura.

"Aku tidak suka makanan manis Cherry" rengek Sasuke.

"Hihihi.. maafkan aku Sasuke- kun"

'pengecualian untukmu Cherry' batin Sasuke.

TBC.

Jangan lupa Vote dan Komennya ya♡.

Love or Hate Me? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang