Chapter 37.

495 36 1
                                    

Saat ini Sasuke sedang dalam perjalanan menuju bandara akibat panggilan dadakan dari kakaknya itu.

"Ck, kebiasaan sekali" decak Sasuke kesal.

Flashback.

Sasuke sekarang sedang memeriksa dokumen-dokumen perusahaan yang di berikan oleh Suigetsu tadi.

Tiba-tiba saja telponnya berdering dan ia segera mengangkat telpon itu.

"Hn?"

'Sasuke bisa bantu aku?'

"Apa?"

'Bisa kah kau datang ke Indonesia? Aku sedang ada pekerjaan yang lebih penting' ucap Itachi di sebrang sana.

"Lalu siapa yang akan mengawasi perusahaan selama aku pergi bakaa" ucap Sasuke kesal.

'Kau suruh saja sekretaris mu itu.. sudah dulu ya, hari ini kau harus berangkat!'

Tutt..

"Haloo! Haloo!! Ck, menyebalkan" ucap Sasuke setelah panggilan itu terputus secara sepihak.

"Aku akan membunuhmu jika aku bertemu denganmu aniki" gumam Sasuke dengan tangan yang terkepal.

Ia segera bangkit dan pergi meninggalkan perusahaan, namun sebelum itu ia sudah menyuruh Suigetsu untuk mengawasi perusahaan selama ia tidak ada.

Flashback Off.

Sesampainya di bandara, Sasuke langsung saja menuju ke pesawat pribadi milik Uchiha yang sudah disiapkan oleh Itachi.

"Pesawat akan take off 20 menit lagi tuan" ucap seorang bodyguard.

"Hn" sahut Sasuke.

Ia pun masuk ke dalam pesawat itu dan menunggu untuk segera berangkat ke Indonesia.
.
.
.
.
.
Rumah Sakura.

"Nii- san apa kau melihat parfum ku?" tanya Sakura.

"Memangnya kau taruh dimana?" tanya balik Sasori.

"Aku sudah menaruhnya di atas meja rias, tapi kenapa malah tidak ada, pasti kau yang mengambilnya kan?!" tanya Sakura galak.

"Aku tidak mengambilnya ya, lagi pula itu parfum perempuan, mana mungkin aku menggunakannya" ucap Sasori tak terima.

Sakura pun frustasi mencari parfumnya yang hilang karena sebentar lagi ia harus berangkat bekerja.

"Nii- san apa kau mencium sesuatu?" tanya Sakura heran.

"Ya, tapi.. darimana asalnya?"

"Saso- kun, Sakura- chan kalian mencari apa?" tanya Hana yang tiba-tiba datang.

"Hana- nee apa kau meli– tunggu bau ini.." ucapan Sakura terpotong karena tiba-tiba ia mencium bau yang familiar.

"Ah maaf ya Sakura- chan parfum mu sangat enak baunya dan aku tidak mual-mual jika menghirupnya" ucap Hana tanpa dosa.

Awalnya Sakura sangat marah karena ada orang yang menggunakan parfumnya, tapi setelah mendengar penjelasan dari kakak iparnya ia pun mengikhlaskan parfumnya untuk kakak iparnya itu.

"Hahh.. Hana- nee lain kali tolong beri tahu aku jika ingin menggunakan parfum ku" ucap Sakura menghela nafasnya lelah.

"Hahaha.. maafkan aku" kata Hana tertawa.

Sakura pun tersenyum dan mengambil barang-barangnya lalu pamit untuk pergi bekerja.

"Aku berangkat duluu" pamit Sakura.

Love or Hate Me? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang