Chapter 30.

403 32 0
                                    

"Sasuke- kun, aku mencintaimu" kata Sakura dengan rona merah di pipinya.

"Hn"

Sakura segera menoleh kehadapan Sasuke dan terkejut karena..

Karena saat ini ia melihat Sasuke sedang menelfon seseorang yang entah siapa itu.

Hati Sakura seakan tercubit karena Sasuke tak mendengar kata-kata yang ia rangkai sedemikian rupa agar Sasuke tau bahwa ia mencintainya.

"Baiklah" kata Sasuke lalu menutup telfonnya.

"Tadi kau mengatakan apa?" tanya Sasuke yang sudah berhadapan dengan Sakura.

"Tidak ada" kata Sakura dengan senyum palsunya.

Kringg...

Kringg...

"Bel istirahat sudah berbunyi, ayo kita ke kantin" ajak Sasuke yang akan mengambil lengan Sakura.

Sakura segera menghindar dan menghadap ke arah Sasuke.

"Maaf Sasuke- kun aku ingin disini beberapa saat lagi, jika kau lapar kau bisa pergi duluan" ucap Sakura.

"Kau yakin baik-baik saja?" tanya Sasuke.

"Ya, sekarang pergilah" kata Sakura lalu mendorong pelan bahu Sasuke.

"Hn, tapi kau harus ada dikelas nanti" kata Sasuke tajam.

"Iya, aku akan ada dikelas nanti" kata Sakura menganggukkan kepalanya.

Sasuke segera beranjak dari atap menuju kantin sekalian bertemu dengan sang kekasih yang sudah menunggunya di kantin.

"Sasuke!" panggil Ino.

Sasuke segera membalikkan tubuhnya dan mendapati teman-teman Sakura.

"Sasuke, apa kau melihat Sakura?" tanya Tenten.

"Hn"

"Dimana?" sahut Karin.

"Atap"

"Baiklah, terima kasih Sasuke" kata Temari.

"Hn"

Sasuke kembali melanjutkan perjalanannya menuju kantin yang sempat tertunda. Ia sebenarnya penasaran dengan perkataan Sakura tadi saat ia sedang menelfon.

"Akan aku tanyakan lagi nanti" gumam Sasuke.

Sedangkan diatap terdengar suara isak tangis gadis berhelaian soft pink yang sudah jatuh terduduk saat sang pujaan hati pergi meninggalkannya sendiri.

"Hiks.. hiks.. hiks.. aku tau dia hiks.. tak mencintaiku hiks.." gumam Sakura dengan isak tangisnya.

Ceklek.

"Sakuraa.." panggil Ino.

"Sakura kau dimana?" panggil Karin dengan suara yang sedikit tinggi.

"T-teman-teman?" gumam Sakura saat melihat teman-temannya ada di atap.

Ia segera membenahi penampilannya, menghapus air matanya dan mengontrol pernafasannya agar tidak ada yang curiga.

"Kalian?" kata Sakura pura-pura terkejut.

Mereka langsung menoleh ke sumber suara lalu Ino segera berlari memeluk Sakura dengan erat.

"Maafkan aku hiks hiks.. maafkan aku Saku" kata Ino sambil terisak.

"E-eh? Memangnya kenapa?" tanya Sakura gelagapan.

"Maafkan kami Sakura- chan, harusnya kami tau bahwa kau sedang lelah" kata Hinata mewakilkan.

Love or Hate Me? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang