Chapter 11.

366 30 3
                                    

Pagi ini Sakura berangkat bersama Sasori. Dalam perjalanan ia memikirkan tentang kejadian semalam. Sasori yang melihat adiknya sejak tadi melamun pun membuka suaranya.

"Saki kau baik-baik saja?" tanya Sasori.

Sakura pun tersentak mendengar suara Sasori.

"T-tidak Nii- san" jawab Sakura mengelak.

"Kau tidak perlu berbohong Saki, katakan kau sedang memikirkan apa?" kata Sasori mengintrogasi.

Sakura akhirnya menyerah dan memberi tahu Sasori bahwa ia memikirkan kejadian semalam.

"Aku hanya memikirkan kejadian semalam Nii- san, entah kenapa Ayah dan Paman Fugaku ingin sekali menjodohkan aku dan si Pantat Ayam itu" kata Sakura menjelaskan.

"Entahlah, aku juga tidak tau. Aku bahkan sangat-sangat menolak jika kau benar-benar akan di jodohkan dengan Sasuke kemarin" kata Sasori.

"Memangnya ada apa Nii- san? Kenapa kau sangat menolak perjodohan itu?" tanya Sakura.

"Tidak ada, aku akan memberi tahu mu saat pulang sekolah nanti" kata Sasori.

"Baiklah" jawab Sakura dengan tak rela.

Sesampainya di sekolah Sakura melambaikan tangannya pada Sasori dan masuk ke dalam sekolah.

Dalam perjalanan ke ruang kelas Sakura bertemu dengan Tenten dan Karin.

"Karinn.. Tentenn.." teriak Sakura.

Tenten dan Karin pun langsung menoleh dan menemukan Sakura yang sedang berjalan dengan cepat ke arah mereka.

"Selamat pagi Sakura" kata Tenten.

"Pagi Sak" kata Karin.

"Pagi juga Tenten, Karin" jawab Sakura.

"Tenten, Karin, nanti saat istirahat aku ingin bicara kepada kalian termasuk Temari, Ino dan Hinata" kata Sakura.

"Memangnya ada apa? Apa ada hal yang penting?" tanya Karin.

Sakura hanya menganggukkan kepalanya dan mereka kembali melanjutkan perjalanan mereka menuju ke kelas.

Sedangkan di dalam kelas, terlihat Naruto yang sedang berusaha mengintrogasi Sasuke tentang perjodohan yang dilakukan oleh keluarganya.

"Teme, apa benar kau akan dijodohkan?" tanya Naruto.

"Hn, tapi kami berdua menolak" jawab Sasuke.

"Kenapa?" tanya Neji.

"Aku tidak suka padanya" sahut Sasuke.

"Gadis itu pasti sangat cantik, kau akan menyesal telah menolaknya Sasuke" kata Sai dengan senyum palsunya.

Mereka (-Sasuke) menganggukkan kepala karena setuju dengan ucapan Sai.

Sreett.

Terlihat Sakura, Tenten dan Karin masuk ke dalam kelas. Sakura merasa ada yang menatapnya dengan tajam namun ia hanya mengacuhkannya.

Sasuke sendiri juga tidak berminat menatapnya lebih lama, ia pun mengalihkan pandangannya menuju Hinata.

Shikamaru yang notabennya memiliki IQ tinggi pun bisa menebak tingkah Sasuke saat kedatangan Sakura dan pandangannya terhadap Hinata.

"Sas, kita bertemu di atap saat istirahat nanti" bisik Shikamaru.

"Hn" gumam Sasuke.

Disisi lain, Sakura pun mengajak Ino dkk untuk membicarakan hal penting nanti di kantin sekolah.

Love or Hate Me? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang