Siang hari ini Abigail sedang berjalan menuju ke istana Garnet untuk menemui Claude.
Abigail membuka pintu ruangan kantor Claude tapi ia tidak menemukan siapapun disana.
'Hmm Ayah gak ada dikantor, berarti dikamar.' Pikirnya kemudian melenggang pergi.
Ia kini berjalan menyusuri lorong istana dan akhirnya sampai didepan pintu kamar Claude.
Abigail membuka pintu itu dan melihat Claude dan Athanasia. Serta bunga Raflier berada ditelinga Claude.
"Ada apa Abigail? Kenapa kau menatapku seperti itu?" Kata Claude menatap ke arah Abigail yang masih berdiri diambang pintu.
Abigail ingin berucap tapi Athanasia menggelengkan kepala tanda untuk tidak memberitahukannya pada Claude.
Abigail yang paham maksud Athanasia hanya tersenyum.
"Haha.. tidak Ayah. Bunga Raflier itu terlihat sangat cocok untuk Ayah." Kata Abigail mengubah arah pandangannya menuju ke bunga Raflier yang berada ditangan Athanasia.
Claude hanya mendengus dan mengerutkan dahinya kesal.
"Kau juga sama seperti Adikmu dan juga Felix. Terlalu banyak bicara omong kosong." Kata Claude.
'Orang ini gak suka dipuji ya?' Pikir Abigail.
Abigail hanya tersenyum lalu ia memutuskan duduk di hadapan Claude.
Kemudian Athanasia melakukan aksinya untuk mengambil bunga yang ada ditelinga Claude sebelum para pelayan datang. Setalah berhasil ia membuang bunga itu kesembarang arah lalu memeluk leher Claude dan mencium pipinya.
Abigail yang melihat itu hanya terkekeh geli melihat tingkah Athanasia.
***
Kini Athanasia sedang berjalan menuju ke perpustakaan pribadinya. Dan tak sengaja ia menemukan sesosok putih sedang berdiri sambil membaca buku diperpustakaannya.
Athanasia menghampiri dan menegur Ijekiel karena telah memasuki perpustakaan pribadinya tanpa izin. Kemudian terjadilah adu argumen antara Athanasia dan Ijekiel.
Sedangkan dilain tempat, terdapat Lucas yang sedang memperhatikan dua orang itu melalui sela-sela rak buku.
"Cih.. sedang apa si anak putih itu dengan Athanasia?" Gumamnya sambil terus menatap depan.
Tanpa Lucas sadari dari arah belakang ada seseorang yang berniat untuk mengejutkannya.
"Hoi Lucas!!" Teriak Abigail sambil menepuk pundak Lucas.
Abigail mengagetkan Lucas yang sedang berdiri dibelakang rak buku. Membuat Lucas berjingkat kaget karena terkejut.
"Copot eh copot!! Hiss kau ini diamlah!" Kata Lucas menepis tangan Abigail.
"Kau sedang a--hmph"
Sebelum menyelesaikan perkataannya Lucas langsung membungkam mulut Abigail.
"Ku bilang diam! Lihat arah depan!" Kata Lucas sambil menunjuk Athanasia dengan dagunya.
Abigail melihat arah yang dimaksud Lucas, dapat dilihat Athanasia sedang berbincang dengan Ijekiel.
"Wah gak bisa dibiarkan begitu saja. Aku harus--"
"Biar aku saja. Serahkan tugas itu padaku." Potong Lucas cepat.
Setelah mengucapkan itu Lucas menghilang begitu saja. Dan langsung muncul dibelakang Athanasia.
Dan Abigail hanya menonton pertarungan sengit antara serigala hitam penyendiri dan si kharisma lembut.
Tak beberapa lama Ijekiel keluar dari dalam perpustakaan dan berakhir Lucas memarahi para prajurit yang ditugaskan untuk menjaga pintu depan perpustakaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Older Brother for Athanasia [Fanfic WMMAP]
FantasyMenjadi Kakak Laki-laki dari seorang putri Athanasia?? Kok bisaaaa..!!! Jangan Lupa Follow Sebelum Membaca..!! DI LARANG MELAKUKAN PLAGIAT, COPY PASTE, DAN LAIN SEBAGAINYA..!!! WMMAP Original by Spoon,Plutus. WMMAP fanfic by Me Maaf jika ada kata-ka...