Older Brother for Athanasia [Fanfic WMMAP]

9. Adik Tiri.

Lima Tahun Kemudian.

Di dalam istana kerajaan Obelia lebih tepatnya istana terbuang Obelia yaitu istana Ruby.
Terlihat seorang gadis kecil bersurai emas dan bermanik biru permata sedang membujuk seorang pelayan.

Yah gadis itu adalah Athanasia putri kedua Claude yang diabaikan selama lima tahun dia hidup disini.

"Kakak~ kakak~ Athy mau choco." Pinta Athanasia kepada seorang pelayan yang bernama Hanna.

"Oh.. tuan putri yang manis ini mau choco yah." Hanna merogoh saku gaunnya untuk mengambil sebuah coklat.

Tapi tiba-tiba Seth datang untuk mengentikan Hanna. Tapi dengan bujuk rayu imut dari Athanasia coklat berhasil berada ditangan gadis kecil itu. Meninggalkan dua pelayan yang sedang berdebat dan memilih memakan coklatnya.

Ia memakan coklatnya ditempat persembuyiannya supaya tidak ketahuan oleh Lily ibu asuhnya.

"Coklatnya nempel ditangan di baju juga." Monolog Athanasia sambil memperhatikan tangannya.

"Cuci di air mancur aja deh." Ucapnya sambil berjalan menuju air mancur itu.

Ia sedikit berjingkit untuk melihat ke dalam air. Dan betapa terkejutnya gadis kecil itu saat melihat pantulan wajahnya didalam air.

Terlihat wajah yang cantik, pipi tembam, dan mata yang bulat serta manik matanya yang indah.

'Cantik.' Batin Athanasia takjub.

'Ternyata ini wajahku? Jadi ingin gigit.' Pikirnya sambil terkekeh.

Setelah itu Athanasia memilih pergi berjalan-jalan untuk memetik bunga dan diberikan kepada Lily pengasuhnya.

Tapi tanpa gadis itu sadari ia tersesat tak tahu ia berada dimana.

Terlihat taman bunga yang terbentang luas. Dan ia sendirian ditaman tersebut. Athanasia memutuskan berjalan untuk pulang ke istana Ruby. Tapi bukannya kembali ke istana Ruby ia malah menuju ketempat lain.

Terlihat bangunan berlapis emas menjulang tinggi dan tampak kosong tak berpenghuni.

"Kosong melompong." Gumamnya sambil melihat kesana kemari.

'Oh tunggu! Kalau istana ini tak berpenghuni jadi aku boleh pakai dong.' Pikir Athanasia senang.

'Aku akan menyimpan barang-barang cantiku ditempat ini.' Pikirnya tersenyum senang.

Ia berpikir untuk memindahkan barang-barang cantik yang telah ia kumpulkan untuk biaya kaburnya nanti. Ia melakukan itu karena untuk bertahan hidup. Berpikir ia akan mati dibunuh oleh Ayahnya saat berumur 18 tahun seperti cerita dalam novel yang berjudul 'Lovely Princess'.

Setelah itu Athanasia memutuskan untuk kembali ke istana Ruby untuk istirahat karna hari sudah sore.

***

Esoknya di Istana Garnet.

Abigail Pov.

Kini usiaku sudah tujuh tahun. Aku tumbuh dengan baik dan juga tampan.

'Berterima kasihlah terhadap genetik Claude.'

Aku sekarang sedang bersiap-siap untuk menemui Claude diruang kerjanya. Sampai sekarang aku masih tinggal satu rumah dengan Claude.

Entahlah Claude akan memindahkan aku kapan. Padahal aku sudah besar tapi Claude tidak mau melepaskanku. Tapi kata Clara itu bagus, itu artinya Claude sangat menyayangiku.

'Sayang dari mananya coba? Emang ada Ayah yang mengancam anaknya untuk dibunuh?' Pikirku mengelak.

"Nah Pangeran sudah selesai." Ucap Clara yang membuatku tersadar dari lamunanku.