51. Keinginan Kecil.

1.8K 250 11
                                    

Hai aku Up😁

Langsung aja baca..!

Selamat Membaca..!

----------------------------------------------------------------------

Langit cerah kini menghampiri Obelia. Setelah semalam hujan deras turun mengguyur tanah Obelia. Kini matahari memancarkan sinarnya dengan hangat. Kupu-kupu berterbangan dipekarangan taman istana.

Menghinggap di beberapa bunga yang terlihat tampak indah dan manis. Kicauan burung pun terdengar dihari yang indah ini.

Krauk.. Krauk..

Didalam sebuah kamar bernuasan serba hitam dan emas, tampaklah tiga seorang pemuda tangguh. Semuanya sibuk melakukan aktifitas mereka sendiri-sendiri. Salah satu diantara mereka sibuk memantau kondisi Raja yang masih terbaring lemah.

Krauk.. Krauk..

Satunya lagi sibuk berdiri dan menatap kearah jendela luar dengan kertas laporan disalah satu tangannya. Sedangkan satunya lagi sibuk menghabiskan cookie cokelat buatan Lily.

Krauk.. Krauk..

Lucas yang sedari tadi sibuk memantau kondisi kesehatan Claude, sekali-kali dirinya melirik kearah Lios. Tidak! Lebih tepatnya kearah toples yang berada dipelukan Lios. Ia mendengus kesal lantaran Lios yang sedari tadi terus memakan cookie cokelat bagiannya.

Sedangkan sang empu-nya sendiri. Masih sibuk mengunyah cookie cokelat dimulutnya hingga menimbulkan suara yang begitu mengganggu dipendengaran Lucas.

Krauk.. Krauk..

"Ck berhenti makan. Dan bantu aku memantau kondisi Raja!" Kata Lucas berdecak kesal ke arah Lios.

Lios menghiraukan perkataan Lucas, menganggap ucapannya seperti angin lewat saja. Ia hanya melirik malas kearahnya. Setelah itu mengendikan bahunya acuh.

Tangannya kembali memasukan satu kue kering kedalam mulutnya. Mengeksekusi kue kering itu didalam mulutnya tepat dihadapan Lucas.

Krauk.. Krauk..

"Bocah sialan!"

Setelah itu Lucas lebih memilih fokus pada kondisi Claude. Ketimbang mengurusi nasib cookie cokelatnya yang mungkin akan habis ditangan Lios.

Sedangkan Abigail yang sedari tadi diam mendengarkan perdebatan kecil kedua orang itu, ia hanya memutar bola matanya. Dirinya kembali memilih fokus pada kertas laporan ditangannya.

"Lucas. Apa kau tidak memiliki cara lain untuk menghilangkan kutukan ditubuh Ayah?" Abigail bertanya hanya untuk memecahkan keheningan didalam ruang kamar Claude.

Sebenarnya itu hanya pertanyaan basa-basi saja yang terlontar dari mulut Abigail. Sebenarnya dirinya tahu bahwa kutukan Claude akan hilang, jika menggunakan ranting pohon dunia.

Abigail tahu itu dari spoiler yang dirinya baca sebelumnya dari para pembaca WMMAP dikolom komentar. Walau dirinya agak ragu karena waktu itu ia belum membaca semua chapter sampai tamat.

Lucas yang mendengar pertanyaan itu hanya diam dan terlihat nampak berpikir. Setelah itu dirinya menghembuskan napas dengan sedikit menggelengkan kepalanya.

"Entahlah aku tidak tahu. Karena ini pertama kali aku menghadapi kasus yang seperti ini." Kata Lucas menjawab.

"Tapi kau tenang saja. Aku akan berusaha mencari jalan keluar untuk memecahkan masalah ini. Jadi jangan khawatir." Lanjutnya karena sempat melihat raut kecewa di wajah Abigail.

Older Brother for Athanasia [Fanfic WMMAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang