35. H-1

2.4K 364 18
                                    

Hari ini di Obelia tampak berbeda. Begitu terlihat ramai dan gemerlap indah. Terlihat bendera kerajaan Obelia yang terpasang disepanjang perjalanan dari Ibukota sampai pintu gerbang kerajaan. Serta kain-kain indah warna-warni yang dibentuk menyerupai pita tersapang disepanjang jalanan. Tak lupa ornamen-ornamen indah sebagai penghias tambahan.

Ibukota pun tampak terlihat begitu ramai oleh pengunjung baik dari dalam maupun luar. Kehidupan didalam istana pun tak kalah ramainya dengan yang di Ibukota.

Tamu-tamu kerajaan dari luar Obelia sudah berdatangan sejak seminggu yang lalu. Dan kini mereka ditempatkan di Istana Shapire sebagai tamu.

Para pelayan dan beberapa pekerja lainnya terlihat nampak sibuk dari hari-hari biasanya. Terlihat dari gelagatan mereka yang bergerak kesana kemari untuk mempersiapkan acara dihari esok.

Claude dengan ditemani Felix sibuk mengerjakan beberapa laporan yang masuk dan menandatangi beberapa hal penting mengenai acara festival berburu yang akan segera diselenggarakan nanti.

Sedangkan Abigail dan Athanasia mereka disibukan dengan menyapa beberapa tamu kerajaan dari negara lain yang berkunjung ke Obelia selayaknya 'Tuan Rumah' yang menyambut dengan baik.

Seharusnya ini adalah tugas seorang Ratu. Namun di Obelia tidak memiliki seorang Ratu. Jadi tugas itu dilimpahkan kepada Abigail dan Athanasia yang merupakan keluarga kerajaan resmi yang dimiliki Obelia sekarang.

Tapi sepertinya untuk hari ini Athanasia dibebaskan dengan alasan untuk beristirahat dengan cukup oleh Abigail. Dan semua tugas yang tersisa dilimpahkan kepada Abigail.

Awalnya Athanasia menolak tapi karena Abigail tetap keukeh dan keras kepala. Akhirnya Athanasia mau menurutinya untuk berhenti sejenak dari kesibukan Istana.

Kini terlihat Abigail sedang sibuk dengan kertas-kertas yang ada dihadapannya. Terlihat dari tangannya yang tidak bisa berhenti dari kegiatan menulisnya.

Tok.. Tok.. Tok..

"Masuk." Ucapnya mempersilahkan.

Terlihatlah Lucas dan Lios memasuki ruang kerja Abigail yang berada di Istana Aquamarine. Mereka berdua berdiri tepat dihadapan meja Abigail.

"Ada apa?" Kata Abigail to the point.

Lucas menyerahkan beberapa laporan diatas meja Abigail.

"Ini laporan tentang Misi yang kau berikan padaku beberapa waktu yang lalu. Aku sudah berhasil menyelesaikannya dan menetralkan wilayah hutan itu yang terkena sihir hitam. Tapi aku belum menemukan pelaku utama yang menyebarkan sihir hitam ini." Kata Lucas panjang lebar.

"Tapi aku yakin pelakunya sama persis dengan tikus yang berani masuk kedalam menaraku dan mencuri buku-buku tentang sihir serta beberapa jenis alat sihir ia hancurkan dan diserap olehnya." Lanjutnya dengan wajah kesal.

"Siapa tikus itu yang berani memasuki menara penyihir hitam legendaris sepertimu?" Tanya Lios menolah ke arah Lucas.

"Entahlah aku belum mencarinya. Aku sengaja membiarkan karena mengurus Yang mulia sebentar. Lagipula ku pikir ia tidak akan berbuat onar, tapi ternyata aku salah." Kata Lucas dengan mengepalkan tangannya erat.

'Apa maksud Lucas itu Anastasius yah?' Pikir Abigail menatap ke arah kertas-kertas laporan yang diberikan Lucas tadi.

'Tapi maksudnya dibalik ini semua apa? Dia merencanakan apa? Sampai-sampai menyebarkan sihir hitam di wilayah selatan hutan Obelia.' Pikir Abigail.

"Hei jangan terlalu dipikirkan. Dahimu sampai mengkerut begitu, kau tidak takut nanti dahimu keriput yah?" Kata Lios sambil menyentuh dahi Abigail dengan jari telunjuknya.

Older Brother for Athanasia [Fanfic WMMAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang