Hai aku Up😁
Langsung aja baca..!
Selamat Membaca..!
-----------------------------------------------------------------------
Di sebuah puncak tebing yang berada didaerah timur pegunungan Elburs. Terlihat seorang pemuda dengan surai putih panjangnya yang bergerak-gerak karena tiupan angin sedang berdiri dipinggiran tebing yang curam.
Matanya yang tajam menatap lurus kesebuah pemandangan yang hanya dipenuhi oleh warna hijau pepohonan saja. Dirinya mengira jika masalah kekeringan yang terjadi di Obelia akan menyebar sampai ke wilayah hutan para siluman.
Tapi ternyata tidak. Disini nampak baik-baik saja. Mungkin bagi para siluman yang tinggal disini akan merasakan keanehan terhadap wilayah tempat tinggal mereka.
Sepertinya dirinya sekarang, yang merasakan kejanggalan di hutan siluman ini. Aura didalam hutan ini benar-benar berbeda, tidak seperti biasanya.
Kini ia hanya bisa menghela napas. Hanya karena sebuah daerah yang mati akibat sihir hitam, dirinya bisa merasa sekhawatir ini terhadap seseorang. Munculnya krisis didaerah timur ini seperti bagaikan pertanda akan terjadi hal buruk terhadap orang yang dikhawatirkannya.
Tapi ia berharap sesuatu yang buruk itu tidak akan terjadi.
Srek.. Srek..
Tap.. Tap.. Tap..
Ia melirik ke belakang, saat sebuah suara yang seperti ingin mendekatinya. Dapat dirinya rasakan akan keberadaan sosok siluman lainnya. Sepertinya ia akan sedikit mengalami hal merepotkan disini.
"Helios Neo. Lama tidak berjumpa denganmu. Kupikir kau tidak ingat jalan pulang."
Seekor harimau besar dengan bulu-bulu tebal berwarna kuning kecokelatan, serta bintik-bintik hitam seperti corak menghiasi seluruh tubuhnya. Terlihat tengah berdiri memandang lurus orang yang kini sedang mengerutkan dahinya.
"Roxy? Apa benar itu kau? Kau sekarang terlihat lebih besar dari sebelumnya. Ternyata kau tumbuh dengan baik rupanya."
Lios tersenyum simpul saat melihat harimau itu menganggukkan kepalanya dan tersenyum sombong.
"Tentu saja~ Selama kau pergi hidupku enak. Para Tetua memanjakanku layaknya seorang Pangeran."
Lios berdecih pelan melihat tingkah menyebalkan dari teman seperkumpulannya dulu.
"Hahh~ bahkan saking baiknya kau hidup, aku seperti ingin menghancurkan hidupmu saja sekarang."
Harimau bintang atau macan tutul (Panthera pardus) yang diketahui bernama Roxy itu, langsung mendatarkan ekspresi wajahnya. Lama tidak bertemu dengan Lios, ia pikir anak itu akan berubah menjadi lebih sedikit dewasa. Namun kenyataannya tidak sama sekali.
"Huh! Ada apa kau kemari? Kalau dilihat dari cara bicara kurang ajarmu itu.. sepertinya kau memiliki masalah penting. Ada apa?"
Lios menghembuskan napasnya kasar. Ia menatap sekeliling. Mengedarkan pandangannya menatap kawasan wilayah tempat tinggal para siluman.
Ternyata disini terlihat sangat normal dan baik-baik saja. Tidak seperti diluar sana yang benar-benar sudah terlihat kering dan tandus. Seperti tidak memiliki kehidupan sama sekali.
Apa karena barier sihir yang menjadi perbatasan antara manusia dengan siluman itu yang menjadi pelindung kawasan hutan ini. Jadi sihir hitam itu tidak bisa masuk kedalam wilayahnya?
Apapun itu Lios tidak tahu dan tidak terlalu mempedulikannya.
"Lios? Kau tidak tulikan?"
Bukannya menjawab, Lios justru berbalik pergi dari sana. Meninggalkan Roxy yang kini sedang mendecak kesal dan mengumpat kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Older Brother for Athanasia [Fanfic WMMAP]
FantasyMenjadi Kakak Laki-laki dari seorang putri Athanasia?? Kok bisaaaa..!!! Jangan Lupa Follow Sebelum Membaca..!! DI LARANG MELAKUKAN PLAGIAT, COPY PASTE, DAN LAIN SEBAGAINYA..!!! WMMAP Original by Spoon,Plutus. WMMAP fanfic by Me Maaf jika ada kata-ka...