Tiga bulan kemudian.
Dipagi hari yang cerah tepatnya di dalam kamar yang berada di istana Garnet. Terlihat bayi yang kini sudah memasuki usianya yang ke-10 bulan.
'Uwahh.. sekarang aku udah bisa duduk sendiri.' Pikirku sambil melihat diriku ke arah cermin.
'Bahkan semakin lincah dalam merangkak.'
'Hehehe usahaku gak sia-sia selama ini. Sekarang tinggal latihan berjalan dan berbicara saja.' Pikirku bangga.
Kata Clara aku termasuk bayi yang cepat dalam masa pertumbuhannya, tidak seperti bayi-bayi pada umumnya.
"Kyaaa pangeran Anda sangat imut sekali~"
'Ugh, aku sangat kesal dengan pelayan satu ini.'
'Bukan kesal dalam arti buruk tapi karna sifat hyperaktifnya itu.'
Yah waktu itu Claude memberiku beberapa pelayan baru dan menyuruhku untuk memilih dari salah satu diantara pelayan-pelayan itu, untuk dijadikan pelayan pribadiku. Katanya dia bilang supaya Clara lebih fokus mengurusku.
"Pangeran kalau memakai topi gambar beruang ini pasti Anda akan terlihat tambah imut hehehe." Kata Zara sambil memakaikan topi kepadaku.
'Huft terserahmu sajalah.'
Namanya Zara Haidee ia berasal dari keluarga Count Haidee. Seorang wanita bangsawan cantik dengan surai warna brown dan memiliki manik mata yang sama seperti warna rambutnya.
Aku menyukai dia dan menerima Zara menjadi maid pribadiku bukan tanpa alasan. Karena bagiku ia terlihat lebih baik daripada pelayan-pelayan yang lainnya yang Claude kirim.
Setelah aku memilih Zara, Claude mengembalikan lagi para pelayan-pelayan itu ke tempat asalnya. Karena Claude hanya membutuhkan satu untuku dan ia juga tidak mau menambah pelayan lagi di istananya jadi ia memutuskan untuk mengembalikan semuanya.
Zara Haidee usianya yang baru memasuki tujuh belas tahun, memiliki wajah yang cantik dan manis, serta sifatnya yang periang dan hyperaktif itu. Tak kusangka dia lebih cerewet daripada ibu asuhku Clara.
'Hahh.. kuharap telingaku baik-baik saja.'
"Zara apa Pangeran sudah siap?" Kata Clara yang baru memasuki ruang gantiku.
"Oh sudah Clara. Lihat! Pangeran sangat imut bukan?" Kata Zara penuh semangat.
"Hahaha iya pangeran terlihat sangat imut dan tampan." Kata Clara.
"Ugh aku tidak sabar menunggu pangeran dewasa, pasti ia akan menjadi pemuda yang sangat tampan." Kata Zara sambil membayangkan.
'Pemikiranmu terlalu jauh neng.' Pikirku menatap datar.
"Oh tentu saja! Pangerankan mirip dengan yang mulia." Kata Clara sambil mengelus kepalaku.
'Hei hei hentikan drama kalian berdua!!'
'Sekarang bukannya kita akan menghadiri acara ulang tahun Raja ah maksudku Ayahku.'
'Jika nanti terlambat gimana? Aku gak mau ambil resiko.'
"Cala Papa." (Clara Papa)
"Oh iya. Sekarang waktunya Anda menemui yang mulai pasti beliau sudah menunggu." Kata Clara yang baru sadar akan kedatangannya kemari.
"Dadah lala." (Dadah Zara)
'Ugh lidahku kenapa susah sekali diajak kompromi.'
"Iya dadah. Semoga hari pangeran menyenangkan." Balas Zara melambai ke arahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Older Brother for Athanasia [Fanfic WMMAP]
FantasíaMenjadi Kakak Laki-laki dari seorang putri Athanasia?? Kok bisaaaa..!!! Jangan Lupa Follow Sebelum Membaca..!! DI LARANG MELAKUKAN PLAGIAT, COPY PASTE, DAN LAIN SEBAGAINYA..!!! WMMAP Original by Spoon,Plutus. WMMAP fanfic by Me Maaf jika ada kata-ka...