BAB 10. DIA KEMBALI

679 120 32
                                    

YOO UDAH UPDATE LAGI NIH

JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMENNYA OKEY

JANGAN LUPA SHARE CERITA ALLOW YA

H A P P Y  R E A D I N G
______________________________

"Dit, nasgornya rekomended banget," ujar Nara menyuapkan sesendok nasi goreng kedalam mulut. "Tempatnya juga rekomended banget. Berasa uji nyali." sambung Nara sedikit merinding menatap sekitar.

Yap, mereka akhirnya melihat gerobak nasi goreng yang tak jauh dari TPU tadi.

Adit tak membalas, lelaki itu mencengkram kuat sendok ditangannya. Ini semua gara – gara Rey, lelaki itu yang merekomen tempat dinner yang katanya paling romantis. Nyatanya ini sangat romantis bagi makhluk gaib. Lihat saja, besok Adit akan buat Rey babak belur.

Adit meringis mendengar perkataan Nara, manik dingin Adit menatap gadis itu yang sangat lahap memakan nasi goreng. Bersyukurnya Adit, gadis dihadapannya ini tidak neko dalam hal apapun.

"Bang, nasi goreng 1 dibungkus ya." ujar seorang laki – laki memesan nasi goreng yang diangguki oleh penjualnya.

Adit mendongak, menatap lelaki itu yang sedang menatap paha Nara yang terekspos dengan jelas.

Adit menyerahkan nasi goreng itu pada Nara. "Gue kenyang Dit. Ini aja belum abis." kata Nara saat melihat Adit yang menyodorkan makanan miliknya.

"Pegang." kata Adit membuat Nara memegangi piring miliknya dan piring milik Adit.

Nara menatap bingung Adit saat lelaki itu membuka jaketnya dan langsung menyampirkan ke pahanya yang terekspos. Nara terdiam melihat perlakuan Adit. Lelaki itu kembali mengambil piring berisi nasi goreng ditangannya. Lagi – lagi hati Nara dibuat berdegup kencang oleh perlakuan Adit saat sebelah kaki lelaki itu menindih paha Nara yang tertutup jaketnya.

Nara menatap diam Adit yang kembali sibuk memakan nasi gorengnya. Tidakkah tahu lelaki itu jika Nara baper atas perlakuannya? Rasanya Nara ingin menjerit sekencang – kencangnya.

Setelah acara makan mereka selesai. Adit membawa Nara pulang karena sudah larut malam.

"Makasih Dit. Lo hati – hati dijalan." kata Nara setelah turun dari motor Adit.

Adit mengangguk, lalu melajukan motornya meninggalkan Nara yang sedang memegangi dadanya sembari tersenyum lebar. Setelah lama akhirnya ia mendapat balasan meski hanya mengangguk saja. Biasanya, Nara belum selesai bicara, lelaki itu sudah melesat jauh.

Sepertinya malam ini Nara akan tertidur nyenyak.

***

Bugh

"HAJAR LURRRRR." mereka berteriak girang, menyemangati Adit yang sedang menghajar Rey di Warbeh.

"Salah apa aku mas Didit? Hingga kau tega menonjok pipiku." ujar Rey terkekeh.

Bukannya membalas, Rey malah tertawa. Lelaki itu masih membayangkan bagaimana shock dan malunya Adit membawa Nara dinner ditempat yang ternyata menyeramkan.

"Anjing lo Rey." desis Adit sembari melayangkan kembali pukulan kewajah Rey.

"Gue gak salah nyuruh lo dinner ditempat itu, disana emang ada tukang nasi goreng. Enaknya pake banget. Gue jamin lo ketagihankan." ujarnya.

Bugh

"Parah banget ya, Dit. Ini mah namanya mempermalukan diri lo, Dit." ujar Bara mengompori.

ALLOW (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang